Lifestyle

14 08 2019

Realitas Kerja di Startup yang Buat Mental Makin Kuat

Hal-hal begini yang akan kamu temuin!

11.165 Views

Realitas Kerja di Startup yang Buat Mental Makin Kuat
Startup di beberapa akhir tahun belakangan ini menjadi perusahaan impian banyak milenial. Tentu ini tidak lepas dari berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan beberapa startup, khususnya startup yang sudah menyandang status unicorn bagi para karyawannya.
 
 
Seakan terhipnotis, akhirnya membuat keberadaan startup kian kontroversial. Lantas sebenarnya realitas kerja di startup itu seperti apa sih?
 
 
Startup yang dalam bahasa Indonesia adalah perusahaan rintisan, artinya perusahaan tersebut belum lama beroperasi dan masih dalam tahap pengembangan atau penelitian. Biasanya perusahaan startup bergerak di bidang teknologi dan memiliki misi memberikan solusi serta kemudahan dalam berbagai hal.
 
 
Menjadi bagian dari startup itu tandanya kamu siap dengan tantangan dan budaya kerja yang berbeda. Kamu yang baru ingin bergabung menjadi bagian startup realitas kerja seperti ini yang akan kamu dapatkan dan itu akan menempa mental kamu menjadi lebih kuat.

1. Belajar skill baru sesuai dengan kebutuhan di startup

undefined
Bukan rahasia umum lagi saat kerja di startup kamu bisa improve atau belajar skill baru sesuai dengan kebutuhan di startup tersebut.
 
 
Budaya kerja di startup yang kental dengan belajar memberikan peluang yang lebih besar untuk kamu mengembangkan skill yang memang sedang mereka butuhkan.
 
 
Meski terdengar positif, tapi kabar negatifnya kamu akan memiliki load pekerjaan yang lebih banyak dari mereka yang tidak bekerja di perusahaan startup.
 
 
Realitas seperti ini dipandang baik bagi kamu yang suka belajar dan tantangan baru, khususnya bagi para fresh graduate. Karena kamu memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengeksplorasi skill yang ingin kamu kembangkan.

2. Jam kerja fleksibel tapi sering pulang malam

undefined
Di beberapa startup, mereka memiliki regulasi jam kantor yang sangat fleksibel tanpa adanya peraturan keterlambatan.
 
 
Cara ini diterapkan karena setiap orang memiliki jam produktifnya masing-masing dan itu tidak bisa disama ratakan dan adanya asas tanggung jawab yang menjadi pondasi sistem tersebut diterapkan.
 
 
Namun di balik itu semua, realitas kerja di startup dengan jam kerja yang fleksibel akhirnya membuat banyak pekerjanya pulang malam. 
 
 
Bagi kamu yang bercita-cita ingin menerapkan worklife balance, diperlukan tekad yang kuat untuk datang ke kantor pagi dan mampu menyelesaikan semua pekerjaan selama 8 jam bekerja. Sedangkan banyak dari teman kamu yang masih menganggap bahwa jam 8 itu masih terlalu sore untuk pulang.
 
 
Kesadaran diri yang tinggi untuk menentukan pilihan ingin pulang cepat atau lama, pada akhirnya melatih mental kamu menjadi lebih kuat untuk terus bertanggung jawab dan konsisten dengan hidup yang kamu jalani sekarang.
 
 

3. Suasana kantor yang seru tapi punya deadline yang padat

undefined
Biasanya di beberapa kantor startup di desain sedemikian rupa untuk membuat para pekerjanya terasa lebih nyaman, meski ukuran kantornya tidak terlalu besar. 
 
 
Strategi desain kantor yang menyenangkan dilakukan bukan tanpa alasan. Ritme kerja yang padat dengan deadline yang banyak membuat para pekerja rentan terkena stres dan untuk menyiasatinya membuat suasana kantor yang nyaman dan seru menjadi treatment yang dilakukan.

4. Fokus dengan karya dan sedikit menemukan drama kantor

undefined
Di perusahaan besar kamu akan sering menemukan drama kantor dengan banyak kejadian sikut-menyikut untuk mendapatkan perhatian atasan, tapi cara seperti ini tidaklah berlaku di startup.
 
 
Fokus dengan karya yang dihasilkan dan rasa ingin belajar yang tinggi membuat kamu bisa mendapat apresiasi lebih dari atasan, bahkan hubungan kamu dengan atasan layaknya seorang coach.
 
 
Budaya kerja yang seperti ini akhirnya melatih mental kamu semakin kuat, karena harus selalu memberikan kontribusi dengan kinerja yang baik untuk bisa akrab dengan bos kamu.

5. Terbiasa dengan perubahan yang terjadi

undefined
Sebagai startup, melakukan pengembangan dan penelitian menjadi sebuah keharusan. Karenanya perubahan menjadi hal yang sangat wajar terjadi dan sebagai pekerja kamu harus selalu siap. 
 
 
Belajar untuk selalu mampu beradaptasi akhirnya membentuk kepribadian kamu semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan baru.
 
 
Realitas kerja di startup seperti di atas yang akan kamu rasakan. Meski terkesan memiliki banyak tantangan, namun akhirnya menempa mental kamu menjadi lebih kuat dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan baru.
 
 
Kamu yang penasaran dan ingin terjun ke dunia startup bisa bergabung bersama kami. Klik di sini ya, siapa tau kamu yang kami tunggu!
 
 

Topik Terkait

loading