Kenapa Gak Semua Perusahaan Cocok Pakai Teknik EGC?
Konten EGC?

Sering lewat karyawan buat konten di kantor? Nah tandanya kamu lagi lihat konten EGC. Buat yang belum tau, konten EGC atau Employee Generated Content adalah jenis konten dia media sosial yang dilakukan oleh karyawan perusahaan. Kalo tadinya karyawan hanya membuat konten di LinkedIn, sekarang banyak juga yang membuat konten di media lainnya seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Secara sederhana, EGC itu konten yang menunjukan behind the scene suatu perusahaan, contohnya seperti spill produk sebelum launching, a day in my life as employee, get to know, dan konten lainnya yang dibuat dari kacamata seorang karyawan. Tujuannya sendiri untuk membuat perusahaan atau brand lebih terpercaya di mata audiens berkat orang-orang yang terlibat di belakang layar.
Manfaat Teknik EGC

Konten yang menggunakan teknik EGC bukan sekedar untuk memberikan experience karyawan selama bekerja di perusahaan aja, tapi juga untuk membuat perusahan atau brand lebih terkoneksi dengan audiensnya, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika perusahaan menerapkan EGC.
-
Membangun Authenticity & Trust
Mengutip dari forbes.com, EGC bisa membangun rasa percaya dan otentisitas. Saat ini banyak produk yang overclaim dan jadi perdebatan di media sosial, oleh karena itu untuk meningkatkan kepercayaan audiens, sebuah perusahaan bisa bisa memberikan rasa aman bagi para audiens.
Dibandingkan dengan influencer yang terkesan ‘beriklan’ sebuah konten yang menampilkan para karyawan dengan tampilan sederhana akan lebih relate pada audiens yang melihatnya. Lagi pula berdasarkan psico-smart.com sebanyak 72% konsumen lebih memilih perusahaan yang transparan akan sumber bahan dan proses produksinya, lho.
-
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Karyawan yang diberikan ruang untuk berbagi cerita dan pengalaman akan merasa lebih diakui kontribusinya. Dampaknya, loyalitas terhadap perusahaan bisa meningkat, begitu juga dengan tingkat kepuasan kerja para karyawan.
Saat perusahaan mendorong karyawan untuk aktif berbagi pengalaman positif di media sosial, karyawan merasa lebih terlibat dan dianggap sebagai bagian berharga dari perusahaan, bukan sekadar menjalankan tugas semata. Ini membantu membangun suasana kerja yang lebih suportif dan produktif di lingkungan perusahaan.
-
Meningkatkan Engagement
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, audiens akan lebih terkoneksi dengan suatu brand jika konten yang mereka lihat lebih relate dengan keseharian mereka. Oleh karena itu menggunakan POV karyawan tentu lebih diminati oleh audiens dibandingkan dengan POV dari perusahaan atau brand.
Menurut data dari tintup.com, konten yang melibatkan karyawan 8x lebih tinggi tingkat engagement nya dibandingkan konten dari akun suatu perusahaan atau brand. Konten yang melibatkan karyawan dinilai lebih menarik karena mereka memberikan pendapat pribadi mereka tentang perusahaan atau produk yang brand keluarkan secara natural.
Perusahaan Seperti Apa yang Cocok Pakai EGC?

Meskipun EGC punya banyak manfaat, tetapi tidak semua perusahaan cocok dengan teknik pemasaran ini. EGC lebih cocok untuk perusahaan yang punya culture kerja lebih santai dan kreatif. Tapi sebelum itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa karyawan yang akan masuk ke konten, nyaman dan menyukai pekerjaannya.
Biasanya perusahaan yang bergerak di industri kreatif, teknologi, media, dan lifestyle akan lebih natural untuk pakai EGC, sementara perusahaan yang heavily regulated, seperti finance atau healthcare mungkin akan lebih sulit membuat konten EGC, jadi harus lebih banyak penyesuaian ya!
Cara Menerapkan EGC di Perusahaan
Sudah mengetahui apa saja keuntungan pakai EGC kan? Jika tertarik ingin menggunakan teknik EGC di konten media sosial perusahaan, kalian perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini.
-
Tentukan Objektif EGC
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan EGC adalah menentukan objektif konten EGC yang diinginkan. Mau membangun employer branding, meningkatkan engagement, atau memperlihatkan suasana kerja di perusahaan? Objektif yang tepat akan menentukan jenis konten, gaya komunikasi, dan platform yang akan dipakai nantinya.
-
Berikan Ruang Kreatif Untuk Karyawan
Ruang yang dimaksud bukan berarti ruang dalam harfiah, melainkan waktu dan kesempatan untuk para karyawan berkreasi. Jika ingin konten EGC yang terkesan natural maka percayakan pada karyawan untuk membuatnya sesuai dengan yang mereka inginkan.
-
Siapkan Panduan Konten
Karyawan membuat konten sendiri oleh karena itu, pihak perusahaan perlu membuat panduan konten untuk para karyawan. Meskipun dibebaskan membuat konten, namun tetap dibutuhkan panduan tentang apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang sebaiknya dihindari selama membuat konten.
-
Pilih Platform yang Tepat
Setiap platform memiliki karakteristik audiens yang berbeda, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memilih platform yang tepat. Sesuaikan platform dengan objektif konten supaya audiens yang melihat bisa relate dengan apa yang disampaikan.
-
Gunakan Jasa Digital Agency
Jika perusahaan kalian belum terbiasa membuat konten EGC, kalian bisa memakai jasa digital agency untuk membantu para karyawan menentukan cara yang baik dan efektif dalam membuat konten. Sebagai integrated digital agency, HIGO dapat membantu kalian yang ingin membuat konten dengan teknik EGC di media sosial.
Dengan peran HIGO sebagai integrated digital agency yang memiliki layanan lain seperti wifi advertising dan HIGOspot. HIGO bisa membantu kamu mencapai tujuan campaign dengan lebih efektif secara optimal. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi higo.id.