Mengenal Generasi Sandwich dan Masalah yang Sering Dihadapi

Perencanaan keuangan yang baik jadi kunci generasi sandwich

260 Views

Mengenal Generasi Sandwich dan Masalah yang Sering Dihadapi

Sebagai pekerja kamu pasti sering melihat banyak teman ketika gajian langsung menyisihkan sebagian gaji yang mereka dapatkan untuk diberikan ke orang tua, atau mungkin kamu jadi salah satunya?

Fenomena membantu keluarga secara finansial memang jadi hal yang sering terjadi di Indonesia. Riset yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan, 87,3 keluarga di Indonesia yang memiliki pendapatan dari hasil usaha merasa kesulitan dalam mengatur keuangan dan 64,8 keluarga di Indonesia yang memiliki pendapatan dari hasi kerja juga mengalami kesulitan dalam hal finansial.

Banyaknya keluarga yang merasa kesulitan secara finansial akhirnya memunculkan generasi sandwich. Tak hanya harus pintar mengelola keuangan, tapi generasi sandwich rentan terkena kesehatan mental.

Penjelasan tentang generasi sandwich

Generasi sandwich adalah mereka yang harus menanggung hidup diri sendiri, anak, dan orang tua. Mereka terhimpit di antara tiga generasi dengan tanggung jawab yang lebih besar secara finansial.

Mengutip dari penelitian yang dilakukan Raymond James Equity, menjadi generasi sandwich sering merasa kesulitan secara ekonomi. Tak jarang banyak dari generasi sandwich yang hanya bisa memenuhi kebutuhan primer atau sekunder mereka dan hidup sederhana.

Penyebab generasi sandwich di Indonesia

Ada banyak faktor yang mendasari munculnya generasi sandwich di Indonesia, namun faktor yang paling mendasar adalah ketidaksiapan orang tua dalam hal finansial. Kondisi finansial yang tidak stabil ini akan memberikan dampak terhadap aspek pendidikan anak.

Keluarga yang tidak merencanakan pendidikan anak mereka dengan baik akan melahirkan anak-anak yang kurang bisa bersaing di dunia kerja. Sehingga kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik menjadi lebih kecil.

Masalah yang sering dihadapi generasi sandwich

Permasalahan finansial yang sering melanda generasi sandwich tak jarang memengaruhi kondisi kesehatan, baik fisik hingga mental. Survei yang pernah dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan, generasi sandwich yang berada di usia 35-54 mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.

Rasa stres yang tidak berujung pada akhirnya menimbulkan gangguan mental lainnya yang memengaruhi kesejahteraan hidup. Mulai dari rasa cemas yang berlebihan, gangguan tidur, burnout atau kelelahan kerja, hingga depresi

Cara memutus rantai generasi sandwich

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua agar bisa memutus rantai generasi sandwich. Memutus generasi sandwich menjadi cara agar para orang tua dan anak-anak bisa hidup lebih sejahtera dan bahagia.

1. Merencanakan dana pendidikan anak

Pendidikan menjadi faktor yang penting untuk membantu anak bisa bersaing di dunia luar. Sehingga langkah pertama untuk bisa memutus generasi sandwich adalah merencanakan dana pendidikan anak dengan sebaik mungkin.

Memastikan bahwa anak mendapatkan pelajaran dari sekolah dan lingkungan yang baik akan membentuk karakter anak. Karakter ini yang akan membantunya siap untuk menggapai mimpi mereka.

2. Miliki asuransi kesehatan

Kesehatan menjadi faktor penting dalam kehidupan, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekarang. Sebagai orang tua, mulai memikirkan untuk memiliki asuransi kesehatan menjadi hal yang penting.

Kesehatan yang terlindungi dengan asuransi menjadi cara, agar para orang tua dapat meminimalisir risiko dari berbagai gangguan kesehatan yang secara tiba-tiba bisa menyerang.

3. Mengurangi gaya hidup konsumtif

Mampu menentukan skala prioritas menjadi langkah tepat agar kamu bisa terhindar dari gaya hidup konsumtif. Ini karena gaya hidup konsumtif yang terus berlanjut akan berakibat pada kondisi keuangan yang buruk

Menjadi generasi sandwich yang harus menanggung beban finansial dari orang tua, diri sendiri, dan keluarga memang tidak mudah. Kamu tidak hanya dituntut untuk mampu mengelola keuangan dengan sangat baik, tapi kadang harus memendam self-reward demi semua kebutuhan bisa terpenuhi.

Meski tidak mudah, semoga kamu bisa melewatinya dengan semangat. Pupuk terus rasa syukur dan cobalah menerapkan beberapa tips di atas agar keuangan kamu bisa membaik meski masih menjadi generasi sandwich.