Tidak Hanya Tidur, Kenali Jenis Istirahat Agar Hidup Lebih Baik

Bisa jadi istirahat yang kamu butuhkan bukan tidur!

304 Views

Tidak Hanya Tidur, Kenali Jenis Istirahat Agar Hidup Lebih Baik

Pernah merasa lelah kemudian memutuskan untuk tidur, tapi tetap tidak merasa membaik? Bisa jadi tidur bukanlah bentuk atau jenis istirahat yang kamu butuhkan. Bahkan saat kamu sudah tidur selama 8 jam, tapi esok harinya tetap merasa lelah dengan pekerjaan dan agenda meeting.

Mengutip dari ideas.ted, tidur dan istirahat bukanlah hal yang sama, meskipun banyak dari kita yang masih sering salah mengartikannya. Saundra Dalton-Smith MD, seorang penulis buku dan terapi psikolog mengungkapkan dalam TED Talk, ada 7 bentuk istirahat yang perlu dipenuhi setiap orang agar hari esok merasa lebih baik.

1. Istirahat Fisik

Istirahat fisik dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu pasif dan aktif. Istirahat fisik pasif terjadi ketika tubuh kamu tertidur di malam hari. Bahkan saat kamu merasa lelah di siang hari dan tertidur, aktivitas tersebut tetap termasuk istirahat fisik aktif.

Sedangkan istirahat aktif adalah aktivitas yang dapat memulihkan tubuh, seperti yoga, terapi pijat, hingga peregangan. Istirahat fisik dapat dilakukan minimal 2 minggu sekali untuk membuat tubuh terasa lebih segar.

2. Istirahat Mental

Mental health memang jadi isu yang banyak menyita perhatian anak muda Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh situs kesehatan jiwa di Indonesia, tercatat mereka yang mengalami kesehatan mental ini berada di bawah umur 30 tahun.

Melihat banyaknya kasus, melakukan istirahat mental menjadi hal yang sangat perlu untuk dilakukan. Namun sayangnya tidak semua orang menyadarinya. Gejala mudah yang perlu kamu perhatikan adalah ketika kamu sudah merasa begitu lelah, sering burnout dan mudah merasa sedih maka segeralah untuk berhenti.

Cobalah untuk membuat jeda dan istirahat sejenak untuk mengesampingkan pikiran dan rasa khawatir yang mengganggu. Cobalah untuk rutin melakukan meditasi dan menerapkan mindful. Jika kamu terasa begitu sulit untuk menanganinya, cobalah meminta bantuan psikolog sesegera mungkin.

3. Istirahat Sensorik

Ketika sedang bekerja di kantor cobalah melihat di sekitarmu, ada berapa banyak cahaya dari laptop yang menyala, suara ketikan keyboard, bisingnya teman sekantormu, dan berbagai hal mengganggu lainnya.

Disadari atau tidak, ternyata indra kita diliputi oleh banyak sekali rangsangan sepanjang hari dan tanpa sadar menyebabkan indra kita kewalahan. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan sindrom kelebihan sensorik.

Jika kamu sudah merasakan berbagai kelelahan di indra penglihatan tapi masih berada di kantor, cobalah untuk redupkan sedikit layar device dan pejamkan mata sejenak. Agar hasil istirahat sensorik berdampak lebih maksimal, cobalah untuk meluangkan waktu satu hari tanpa layar laptop dan semaksimal mungkin meminimalisir sedikit interaksi dengan gadget.

4. Istirahat Kreatif

Kamu pasti setuju, jika sebuah karya tidak tercipta begitu saja. Ada pemikiran dan proses yang panjang untuk menciptakannya. Sehingga saat seorang pekerja kreatif sudah merasa brunout, tentu langkah yang paling tepat adalah dengan melakukan istirahat kreatif.

Apa yang perlu dilakukan untuk melakukan istirahat kreatif? Tentu setiap orang memiliki caranya masing-masing. Ada yang dengan pergi ke swalayan untuk melihat berbagai barang berwarna-warni sudah membuat dirinya merasa lebih baik, ada yang seharian menghindari gadget sambil membaca buku atau menonton, sudah menjadi istirahat yang diperlukan, atau mungkin quality time dengan orang tersayang sudah menjadi istirahat yang diperlukan.

Sehingga saat kamu sudah merasa kesulitan untuk menghasilkan ide, berhentilah untuk berpikir dan mencari referensi sejenak. Jangan sibukkan pikiranmu untuk berpikir segala hal yang berhubungan dengan tugas tersebut. Alihkan dengan berbagai hal-hal yang membuatmu rileks dan bahagia.

5. Istirahat Emosional

Jika dibiarkan secara terus menurus, kelelahan secara emosional akan berdampak pada kesehatan mental. Terlebih bagi seseorang yang selalu memprioritaskan orang lain dan mengesampingkan kebahagian dirinya.

Jika kamu sudah merasakan kelelahan secara emosional, cobalah berikan satu hari dirimu untuk bebas bertindak sesuai dengan apa kata hatimu. Kamu tidak perlu selalu mengatakan 'Ya' untuk semua hal yang menurut prinsipmu tidak sesuai. Istirahatkan segala yang membuat kamu merasa lelah secara emosi.

6. Istirahat Sosial

Apakah kamu termasuk seorang introvert yang sering merasa kelelahan dengan aktivitas sosial yang banyak menguras tenaga? Jika jawabannya adalah ya, cobalah untuk mulai menyeleksi setiap kegaiatan yang sering membuat kamu lelah.

Sebenarnya rasa lelah tidak hanya timbul dari aktivitas yang dilakukan, tapi juga karena berbagai macam orang yang kamu temui. Jika kamu merasa orang-orang yang kamu temui sering membuat kamu merasa kelelahan, mulailah untuk membatasi diri untuk tidak sering bertemu mereka.

7. Istirahat Spiritual

Istirahat terakhir yang perlu kamu lakukan adalah istirahat spiritual, dimana merupakan kemampuan untuk terhubung di luar fisik dan mental tentang rasa memiliki, cinta, dan rasa penerimaan yang mendalam.

Tak hanya bisa melakukannya dengan cara berdoa atau meditasi, tapi juga melakukan aktivitas yang berdampak untuk orang lain. Misalnya kamu mengikuti komunitas untuk ikut serta dalam membantu orang lain.

Melakukan istirahat memang jadi sebuah keharusan bagi tubuh kita, tapi ada saatnya setelah istirahat tubuh tetap tidak merasakan dampaknya. Kamu tetap merasa lelah, meski tidak melakukan banyak kegiatan.

Sehingga agar bisa membuat tubuh sehat serta hati bahagia, cobalah untuk mendeteksi istirahat apa yang diperlukan untuk tubuh kamu dan lakukanlah. Semoga dengan menerapkannya, hari-harimu terasa lebih tenang dan damai.

Bagi kamu yang tertarik untuk membaca berbagai informasi seputar lifestyle dan update tentang lokasi menarik untuk hangout di minggu ini, kamu bisa kunjungi blog.higo.id.