Business Tips

26 05 2023

Cara Menggunakan Data untuk Membuat Keputusan yang Tepat

Pahami peran penting data-driven desicion making

284 Views

Cara Menggunakan Data untuk Membuat Keputusan yang Tepat

Setiap bisnis pasti pernah dihadapkan pada permasalahan pelik yang menuntut mereka untuk mengambil keputusan. Proses pengambilan keputusan memiliki peran yang sangat penting demi kemajuan sebuah bisnis, tak heran jika salah langkah maka akan berakhir fatal. 

 

Keputusan yang dibuat berdasarkan insting hanya akan memberikan efek abu-abu yang tidak berlandaskan. Perlu peran data-driven marketing yang bisa digunakan sebagai pondasi dan landasan dalam membuat keputusan yang tepat. 

 

Survei yang pernah dilakukan oleh PwC, salah satu firma akutansi terbesar di dunia menemukan, organisasi yang digerakkan oleh data nyatanya tiga kali lebih mungkin mengalami peningkatan yang signifikan dalam pengambilan keputusan, dibandingkan dengan organisasi yang kurang mengandalkan data dalam proses pengambilan keputusan. 

Apa Itu Data-Driven?

undefined

Mengutip dari Osana, data-driven merupakan proses pengumpulan data berdasarkan tujuan perusahaan. Dimana data tersebut dikumpulkan untuk dianalisis agar mendapat insight yang sangat dibutuhkan oleh bisnis atau perusahaan dalam mengambil keputusan. 

 

Secara harfiah konsep data-driven adalah mengacu pada penggunaan fakta dari data untuk menemukan pola, kesimpulan, hingga wawasan untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sehingga hasil dari pengambilan keputusan dilakukan tanpa bias atau emosi. Hasilnya, keputusan yang dibuat memiliki peluang keberhasilan yang lebih tinggi. 

 

Cara Membuat Data-Driven Menjadi Keputusan

undefined

Mengutip dari Forbe, data - driven decision making, merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan data dengan melibatkan penggunaan fakta, metrik, dan data dalam mengambil keputusan bisnis strategis yang tentunya selaras dengan tujuan, sasaran, dan inisiatif dari perusahaan tersebut. 

 

Data-driven decision making menjadi proses yang melibatkan analisis data yang dikumpulkan melalui riset pasar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan bisnis yang perlu diterapkan dengan memanfaatkan data yang nyata dan terverifikasi dan bukan hanya membuat keputusan dari asumsi semata. 

 

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar bisa membuat data menjadi faktor penentu dalam pengambilan sebuah keputusan. Mengutip dari Drive Research, sebuah perusahaan yang fokus membuat market reseach di New York, memaparkan ada 5 langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan data-driven decision marketing.

 

Baca Juga
Mengenal Data-Driven Marketing Bagi Pemasaran

 

 

1. Tentukan objektif yang ingin dicapai

undefined

Langkah pertama yang perlu dilakukan tentunya dengan menentukan tujuan dari keputusan yang ingin diambil oleh perusahaan. Sehingga saat bekerja dengan perusahaan riset pasar, kamu bisa membahas secara lebih dalam tentang tujuan dari kebijakan yang ingin diambil untuk bisa berlanjut ke langkah selanjutnya.

 

Beberapa pembahasan yang perlu kamu diskusikan dengan tim riset dimulai dari objektif dari projek yang akan dikerjakan, key audiences dari target yang ingin diketahui, timeline review yang perlu ditentukan, laporan seperti apa yang diperlukan, lalu pertanyaan-pertanyaan tambahan yang mungkin nantikan diperlukan. 

 

2. Design survei yang akan dilakukan

undefined

Setelah menentukan project goal, tim market research akan mulai membuat design dan menulis survei yang nantinya akan dijalankan. Agar survei yang dibuat efektif untuk dijalankan dan mendapatkan hasil yang dibutuhkan, ada beberapa tips yang perlu dilakukan. Tipe pertama jangan memberikan pertanyaan terlalu panjang. Faktanya responden begitu cepat kehilangan fokus, jadi jika kamu menggunakan survei online, durasi ideal yang diperlukan dari 10 hingga 15 menit. Jika kamu bisa membuat pengisian survei lebih singkat tentu akan sangat lebih baik. 

 

Buat pertanyaan survei terlihat lebih menarik dengan tidak menggunakan style yang sama hingga akhir. Kamu bisa mendiskusikan ini ke tim market untuk membuat jenis survey yang tidak monoton. Memastikan bahwa responden menikmati dalam proses pengisian survei bisa menjadi faktor keberhasilan dari pembuatan survei.

 

3. Mengumpulkan data survei

undefined

Setelah semua rangkaian pengisian survei selesai dilakukan, proses selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan data survei untuk dilakukan analisa. Proses pengumpulan ini biasanya berlangsung beberapa minggu tergantung dari seberapa banyak populasi responden yang ditentukan. Jika hanya menggunakan metode survei online, tentu proses pengumpulan data akan jauh lebih mudah dan cepat. 

 

4. Proses analisis survei

undefined

Dua langkah terakhir untuk proses riset pasar yang solid mencakup analisis lengkap dan laporan data riset. Sebelum melakukan analisis, data survei akan dibersihkan terlebih dahulu. Proses ini hanya memastikan hanya data dengan kualitas terbaik yang akan dianalisis. 

 

Tim research akan menghabiskan banyak waktu untuk meninjau hasil survei. Memeriksa agar setiap bagian dari hasil survei mudah dipahami dan dimengerti ketika dituangkan ke dalam laporan. Hasil survei yang baik tidak hanya memberikan ikhtisar tentang apa yang ditemukan, tapi juga menyertakan rekomendasi berbasis tindakan yang perlu dilakukan.

 

Baca Juga
Data Storytelling: Kunci Sukses Marketing di Era Digital

Keuntungan Menggunakan Data-Driven untuk Membuat Keputusan

Faktanya 40% dari marketere profesional menggunakan data untuk membuat strategi pemasaran yang mampu menjangkau audiens secara lebih luas. Sehingga dengan data-driven decision making memberikan pengaruh yang sangat positif ke berbagai lini bisnis. Setidaknya ada 3 aspek yang akan sangat berdampak dari penerapan data-driven decision making,

 

Aspek pertama tentu saja meningkatkan retensi pelanggan. Manfaatkan survei pelanggan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi area kepuasan, ketidakpuasan, hingga KPI penting lainnya untuk memastikan pelanggan senang dengan bisnis kamu. Selanjutnya meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Andalkan survei non-pelanggan untuk menentukan apa yang mendorong prospek menggunakan produk atau layanan yang kamu jual. Pahami hal-hal seperti sumber kesadaran, persepsi merek yang kamu miliki, dan produk dari kompetitor yang mereka gunakan.

 

Aspek ketiga adalah meningkatkan kepuasan karyawan. Lewat pengguaan data-driven decision making, perusahaan dapat membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan para karyawan. Sehingga efeknya membuat karyawan merasa pendapatnya dan kebutuhannya didengarkan oleh perusahaan. 

 

 

Penggunaan data-driven decision making, memiliki pengaruh yang besar dalam membuat keputusan yang tepat bagi bisnis dalam segala aspek. Penggunaan data yang dianalisis secara baik mampu menjadi landasan yang tepat agar perusahaan dapat melakukan berbagai macam perubahan serta kebijakan ke arah yang lebih baik. 

 

Sebagai perusahaan WiFi Analytic and Integrated Digital Agency, HIGO menjadi solusi bagi para owner cafe dan resto untuk mengenal pengunjung mereka secara lebih dekat lewat penggunaan data analitik baik dari segi demografi hingga psikografis. Tak berhenti sampai di situ, bagi kamu perusahaan yang membutuhkan strategi marketing yang dapat dilakukan mulai dari offline hingga online, kamu bisa menghubungi kami di info@higo.id.

 

Baca Juga
Peran Data dalam Membangun Ide Kreatif untuk Iklan

 

Topik Terkait

loading