Tips Memilih Influencer yang Tepat Untuk Meningkatkan Penjualan
Tidak semua influencer itu sama.
Influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer di era digital seperti sekarang. Bagaimana tidak? Seorang influencer dapat dengan cepat memengaruhi followers mereka sehingga sebuah brand bisa dengan mudah memasuki pikiran target market yang dituju.
Tetapi meskipun terdengar mudah, nyatanya tidak semua influencer bisa bekerja sama dengan brand mana pun, lho. Sebuah brand harus memilih influencer yang cocok dengan image brand, produk yang hendak dipromosikan, ataupun campaign yang sedang berjalan. Namun sebelum membahas lebih lanjut kamu harus mengatahui apa itu influencer untuk memahaminya lebih jauh.
Apa itu Influencer?
Influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Dalam dunia pemasaran, influencer diartikan sebagai seseorang yang dapat memengaruhi keputusan pembelian target audiens, oleh karena itu influencer dinilai memiliki pengaruh yang besar atas keputusan pembelian dari para followers nya.
Bakatnya yang dapat memengaruhi tingkah laku hingga cara berpikir orang lain membuat influencer menjadi pilihan yang tepat untuk berpromosi terutama jika kamu ingin meningkatkan penjualan. Ada beberapa jenis influencer yang harus kamu ketahui sebelum memilih untuk brand kamu.
Jenis-jenis Influencer
Banyaknya influencer yang ada membuat influencer dikelompokan menjadi beberapa bagian, berikut ini adalah jenis-jenis influencer bedasarkan jumlah followers nya.
1. Nano Influencer
Dibandingkan jenis influencer lainnya, jenis influencer satu ini memang tergolong kecil karena memiliki followers mulai dari 1000 - 10,000 saja. Namun meskipun jumlah followers nya tidak begitu banyak, Nano Influencer memiliki hubungan yang dekat dengan para followers nya, sehingga opininya akan lebih dipercaya layaknya seorang teman.
Bagi kamu yang memiliki UMKM atau bisnis kecil dan ingin berpromosi dengan influencer, maka pilihlah Nano Influencer. Selain tarifnya yang aman bagi para pengusaha kecil, jenis influencer ini juga efektif untuk meningkatkan brand awareness bagi bisnis baru.
2. Micro Influencer
Pada jenis influencer ini, kategori influencer sudah lebih tersegmentasi, jadi kamu bisa memilih influencer dengan kategori yang sesuai dengan brand kamu. Memiliki followers dari mulai 10,000 - 100,000 akun membuat Micro Influencer memiliki engagement rate yang cukup tinggi melihat dari jumlah followers nya yang cukup banyak.
Micro Influencer cocok kamu gunakan jika kamu ingin meningkatkan penjualan ataupun meningkatkan interaksi dengan audiens yang spesifik. Influencer jenis ini juga cenderung lebih mudah untuk diajak bekerja sama karena bisa melakukan improvisasi dan tidak terpatok pada brief yang diberikan.
3. Macro Influencer
Berbeda dengan dua jenis influencer sebelumnya, Macro Influencer memiliki konten dengan keunikan sendiri serta sudah lebih terjadwal dan tertata. Followers yang dimikinya sekitar 100,000 - 1,000,000 akun yang mana membuat jenis influencer ini sudah lebih terkesan profesional.
Jenis influencer ini cocok kamu gunakan jika tujuan kamu adalah untuk meningkatkan jangkauan promosi karena followers yang dimiliki termasuk banyak. Namun ketika memilih Macro influencer, pastikan untuk memilihnya dengan seksama karena beberapa dari mereka memiliki engagement yang lebih besar dari yang lain.
4. Mega Influencer
Seperti namanya, influencer jenis ini merupakan influencer dengan nama besar yang biasanya merupakan selebriti, model, atau penyanyi dengan followers lebih dari 1,000,000. Bagi kamu yang memiliki budget lebih, bisa memakai jasa Mega Influencer untuk meningkatkan brand awareness karena jenis influencer ini memiliki jangkauan yang sangat luas.
Namun meskipun memiliki banyak followers, Mega Influencer tidak dekat dengan followers mereka, oleh karena itu banyak dari Mega Influencer yang memiliki angka engagement rate yang rendah.
Manfaat Influencer untuk brand
Memakai jasa influencer merupakan sebuah langkah yang tepat bagi brand untuk melebarkan bisnisnya. Ada banyak manfaat yang dapat brand peroleh dari hasil kerja sama nya bersama seorang influencer, berikut ini beberapa diantaranya.
1. Dapat meningkatkan kepercayaan
Bakatnya yang dapat memengaruhi orang lain membuat orang-orang lebih mempercayai influencer yang mereka follow di media sosial dibandingkan iklan yang mereka lihat di televisi. Semakin erat hubungan antara influencer dengan para followers nya maka semakin besar pula para tingkat kepercayaan mereka.
2. Bisa mendapat feedback dengan cepat
Berbeda dengan iklan yang dilakukan secara tradisional, iklan atau promosi dengan influencer membuat kamu bisa langsung mengetahui reaksi publik terhadap brand yang kamu punya. Adanya fitur like dan komentar di media sosial memudahkan kamu untuk mengatahui apa yang audiens pikirkan tentang brand atau produk milikmu.
3. Harga lebih terjangkau
Tidak seperti iklan televisi yang membutuhkan biaya produksi yang besar, iklan dengan influencer bisa menghemat budget bisa dilakukan sesuai dengan budget yang ada. Bahkan jika kamu masih baru di dunia bisnis dan memulai UMKM, kamu tetap bisa menggunakan jasa influencer dengan harga yang terjangkau seperti jenis Nano Influencer.
4. Menambah testimoni
Jika influencer yang bekerja sama dengan brand terkenal akan memberikan review yang jujur maka, hal ini bisa menambahkan testimoni bagi pihak brand. Selain itu, influencer dengan review yang jujur akan lebih dipercaya dibandingkan influencer yang terlalu melebih-lebihkan review produk yang dipromosikan.
5. Dapat meningkatkan penjualan
Rasa percaya yang dimiliki followers hingga review positif yang diberikan influencer tentu membuat angka penjualan meningkat. Tetapi bukan jumlah followers lah yang berpengaruh dalam hal ini, melainkan segmentasi followers. Jika followers sang influencer sesuai dengan target market brand tersebut tentu saja besar adanya kemungkinan pembelian.
Baca Juga
Tips memilih Influencer untuk meningkatkan penjualan
Ada banyak cara untuk meningkatkan penjualan, salah satunya adalah dengan bekerja sama dengan influencer yang dapat memengaruhi minat beli followers nya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk kamu yang hendak memilih influencer guna meningkatkan penjualan brand milikmu.
1. Tentukan budget
Hal pertama dan yang paling utama yang perlu kamu perhatikan ketika memilih influencer ada budget atau anggaran. Jangan terpatok pada popularitas semata, kamu juga perlu mempertimbangkan anggaran yang akan dikeluarkan untuk menyewa jasa influencer. Jangan sampai melebihi anggaran yang sudah ditetapkan ya.
Sebelum deal dengan sang influencer ada baiknya jika kamu membuat list influiencer potensial dan membandingkan harga serta jumlah followers yang dimiliki. Dengan begitu maka kamu bisa mendapat influencer yang sesuai dan tidak membuat kamu harus over budget.
2. Sesuaikan image Influencer dengan brand, produk, atau campaign
Langkah berikutnya yang perlu kamu perhatikan adalah image influencer dengan image braind yang kamu punya. Usahakan untuk bekerja sama dengan influencer yang image nya mirip atau cocok dengan brand atau produk yang hendak dipromosikan. Dengan kecocokan itu maka, hasil iklan influencer akan lebih natural dan terlihat organik.
Contohnya, jika kamu ingin mempromosikan koleksi baju muslim menjelang hari raya idul fitri maka akan lebih cocok jika kamu memakai jasa influencer dengan image baik dan islami. Sebaliknya, jika kamu memakai jasa influencer yang terkenal akan image nya sebagai seseorang yang bebas maka akan terlihat tidak cocok.
3. Pilih influencer dengan followers sesuai target market
Supaya promosi kamu berhasil, kamu juga harus memilih influencer dengan followers yang sesuai dengan target market yang sudah kamu tentukan. Misalnya target pasar kamu adalah para wanita dengan range usia 19-25 tahun, maka kamu harus memilih influencer yang memiliki followers berusia serupa.
Jika kamu memilih influencer populer yang mayoritas followers nya adalah wanita paruh baya, meskipun sang influencer terkenal dan memiliki followers yang banyak, tetap saja kegiatan promosi kamu tidak akan maksimal karena audiens yang melihat bukan lah target market kamu.
4. Cek profil, portofolio, dan feed Influencer
Sebelum bekerja sama ada baiknya jika kamu melihat profil influencer untuk mengetahui apakah influencer tersebut cocok dan sesuai dengan kriteria yang kamu cari. Kamu juga harus melihat portofolio yang diberikan oleh contact person influencer dengan cermat untuk melihat hasil bekerjaan sebelumnya, jangan sampai kecewa karena tidak sesuai keinginan kamu ya.
Lalu selanjutnya kamu scroll feed influencer tersebut dan melihat-lihat apakah influencer itu pernah bekerja sama dengan brand yang sejenis dengan yang kamu miliki. Dengan begitu maka kamu dapat menghindari menggunakan jasa dari influencer yang pernah atau sedang bekerja sama dengan pesaing kamu.
5. Cari tau presentase engagement rate
Engagement rate mengukur seberapa banyak followers terlibat dalam konten yang diunggah oleh influencer, jadi dengan mencari tau presentase dari engagement rate influencer yang hendak bekerja sama, kamu jadi bisa mengatahui seberapa efektif promosi kamu bersama influencer itu nantinya.
Semakin tinggi presentase tentu akan semakin baik karena follower tertarik dengan konten-konten yang diunggah oleh sang influencer. Selain itu, influencer dengan engagement rate yang tinggi akan lebih berpengaruh dalam meningkatkan brand awareness ataupun meningkankan penjualan karena mereka lebih dipercaya follower.
6. Akun media sosial yang dimiliki influencer
Sebelum memilih influencer tentu saja kamu harus mengetahui di platform media sosial mana biasanya influencer tersebut aktif dan berpengaruh. Tidak setiap influencer berpengaruh di banyak platform, oleh karena itulah kamu yang harus mencari tau influencer tersebut bisa efektif untuk promosi kamu atau tidak.
Influencer yang populer di berbagai platform media sosial biasanya akan lebih berpotensi untuk mencapai tujuan kamu. Selain itu dengan banyaknya media sosial yang dimiliki seorang influencer, akan lebih luas pula jangkauan promosi yang bisa dirinya lakukan.
7. Pastikan Influencer memiliki reputasi yang baik
Influencer bagaikan seseorang yang merepresentasikan brand yang sedang dipromosikan. Memilih influencer dengan reputasi yang baik artinya membuat brand tersebut ikut mendapat citra yang baik. Berlaku juga sebaliknya, jika influencer yang bekerja sama dengan kamu sedang terlibat skandal yang membuat publik marah, maka tidak menutup kemungkinan brand kamu akan jatuh bersama influencer tersebut.
Untuk mengatahui apakah influencer tersebut berpotensi terlibat skandal atau tidak, kamu bisa melakukannya dengan cara melihat konten-konten yang diunggah influencer. Jika sang influencer sering kali mengunggah konten yang sensitif atau mengandung unsur SARA sebaiknya segera singkirkan dia dari list influencer kamu ya.
Di era digital seperti sekarang memang influencer memiliki pengaruh yang besar dalam memengaruhi opini publik. Hal tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mempromosikan brand kamu hingga meningkatkan angka penjualan, tetapi tidak semua influencer memiliki pengaruh yang sama besarnya dengan influencer lain.
Pilihlah influencer dengan bijak dan penuh pertimbangan untuk memaksimalkan dan meningkatkan efektifitas promosi yang kamu lakukan. Jika kamu tertarik tentang dunia digital atau bisnis lainnya, silahkan kujungi blog.higo.id untuk update terbaru seputar teknologi dan tips berbisnis ya. Selamat berburu influencer!
Baca Juga