Business Tips

16 05 2023

Tips Agar Email Blast Tidak Masuk Spam

Buat email anti spam? Begini caranya!

228 Views

Tips Agar Email Blast Tidak Masuk Spam

Saat ini berpromosi menggunakan internet dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara promosi menggunakan media tradisional. Salah satu strategi pemasaran online yang populer dan banyak digunakan oleh brand saat ini adalah email blast. Seperti namnaya, jenis pemasaran ini menggunakan email sebagai media untuk berpromosi atau membagikan informasi seputar brand dan produk. 

 

Sebuah brand akan mengirimkan email yang sama kepada daftar alamat email yang sudah ditentukan sebelumnya, tujuannya supaya brand dapat menjangkau sebanyak mungkin pelanggan potensial dalam satu waktu. Tetapi sebuah email blast sering kali dianggap spam dan berujung terabaikan oleh penerima. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika kamu hendak berpromosi menggunakan email blast.

Kelebihan email blast

undefined

Selain lebih hemat dari segi biaya, ada beberapa kelebihan email blast lainnya jika dibandingkan dengan jenis pemasaran lain yang perlu kamu ketahui.

 

1. Scalable

Tergantung dari skala yang ingin kamu cakup, dengan email blast kamu bisa menentukan seberapa banyak kamu ingin menjangakau para audiens. Jika kamu memerlukan atensi dari audiens berskala besar maka kamu bisa mengirimkan email pada daftar audiens yang panjang, sementara jika kamu hanya ingin menjangkau audiens tertentu, kamu juga bisa menyesuaikan email yang ditujukan untuk target audiens kamu dengan skala yang lebih kecil.

 

2. Personalisasi dan segmentasi

Personalisasi dalam sebuah pemasaran dapat sangat efektif jika diterapkan, lho. Alasannya adalah karena audiens akan merasa lebih dihargai oleh brand. Personaliasi dapat membuat penerima email mendapat rekomendasi produk yang sesuai dengan minat beli nya berdasarkan dari riwat pembelian sebelumnya. Sementara segmentasi dapat membantu kamu untuk mengkategorikan audiens berdasarkan umur, geografi, dan gender.

 

3. Design yang fleksibel

Berbeda dari media iklan tradisional yang memiliki ruang terbatas untuk penyampaian pesan, dengan jenis pemasaran email blast kamu bisa melampirkan gambar, grafik, atau file yang dapat membantu kamu mempromosikan brand atau produk. Fleksibilitas ini dapat memudahkan kamu untuk membuat audiens mengerti akan keunggulan produk yang ditawarkan.

Contoh email blast yang efektif

undefined

Sebuah email blast yang baik harus menampilkan informasi yang jelas dan ringkas, serta memiliki design email yang mudah dimengerti dengan baik oleh audiens. Konsep design juga harus disesuaikan dengan brand image yang dimiliki karena konsistensi juga dapat meningkatkan kredibilitas brand di mata audiens.

 

Subjek email juga dapat memengaruhi efektifitas suatu email blast. Jika subjek email yang digunakan tidak relevan atau tidak relate dengan audiens yang kamu tuju, maka kecil kemungkinan audiens mau melihat email tersebut. Sebaiknya buatlah subjek email dengan kalimat menarik untuk mengambil perhatian audiens di pandangan pertama.

 

Baca Juga

5 Website AI yang Bisa Nemenin Kamu Saat Gabut

Tips Menjadi Influencer TikTok yang Dilirik Brand di 2023

Tips email blast anti-spam

Ada beberapa alasan yang membuat email blast masuk ke folder spam, salah satunya adalah karena email yang dikirim tidak personal dan tersegmen sehingga dianggap spam oleh audiens. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika membuat email blast.

1. Hindari spam word

undefined

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengindari spam word pada bagian isi email. Kata-kata seperti Free, Buy now, Limited time offer, Free trial, Incredible offer, Double your income, Cash bonus, dll bisa memicu filter spam pada email dan membuat email blast tersebut masuk ke dalam folder spam.

 

Sebaiknya gunakan kata-kata yang lebih netral dan jelas sehingga dapat meningkatkan kepercayaan audiens. Kamu bisa menggunakan kata seperti "exclusive offer", "limited time promotion", atau "special discount" sebagai pengganti kata yang termasuk spam word untuk dimasukan dalam email.

2. Gunakan domain perusahaan

undefined

Saat seseorang menerima email dari domain perusahaan, mereka akan cenderung lebih percaya dan membuka email tersebut karena mereka tahu bahwa email itu berasal dari perusahaan yang sah dan terpercaya. Hindari menggunakan alamat email gratis seperti Gmail atau Yahoo karena alamat email tersebut seringkali dianggap kurang kredibel dapat membuat email blast terdeteksi sebagai spam.

 

Selain itu, menggunakan domain perusahaan juga dapat membantu mencegah email blast masuk ke folder spam karena sistem email cenderung lebih mempercayai email yang berasal dari domain perusahaan dibandingkan dengan email yang berasal dari domain yang tidak dikenal atau tidak terverifikasi.

3. Kirim konten sesuai ekspektasi subscriber

undefined

Saat audiens menerima email yang sesuai dengan ekspektasi mereka, mereka akan merasa bahwa kamu memahami kebutuhan dan minat mereka. Sebaliknya pula, jika audiens menerima email yang tidak relevan dengan mereka, maka kemungkinan untuk ditandai sebagai spam atau diblokir akan lebih besar.

 

Jadi sebelum mengirim konten, pastikan bahwa konten yang kamu buat sudah sesuai dengan target audiens yang kamu tuju ya! Dengan mengirimkan konten yang sesuai dengan ekspektasi audiens, kamu dapat memperkuat hubungan dengan para audiens potensial dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Jangan menggunakan subjek email yang mencurigakan

undefined

Menggunakan subjek email yang mencurigakan dapat meningkatkan kemungkinan email blast terdeteksi sebagai spam, lho! Hindari menggunakan kata-kata yang terdengar atau terlihat terlalu promosi dan mencurigakan, serta pastikan untuk menguji subjek email sebelum mengirimkan email blast kepada audiens kamu ya.

 

Sebaiknya hindari penulisan subjek email dengan huruf kapital seluruhnya, hal tersebut akan membuat email kamu terdeteksi sebagai spam karena penulisan yang mencurigakan. Menggunakan tanda seru secara berlebihan juga memengaruhi pendeteksi spam pada email. Jadi mohon perhatikan kembali cara penulisan kamu ketika hendak mengirim email blast.

5. Tambahkan link unsubscribe

undefined

Menerima keputusan audiens merupakan hal yang wajib semua brand lakukan, termasuk keputusan untuk unsubscribe atau berhenti berlangganan. Dengan menyertakan link unsubscribe pada email blast, kamu dapat memberikan opsi kepada audiens untuk memilih untuk berhenti menerima email dari kamu jika mereka tidak lagi tertarik atau merasa terganggu oleh konten yang disampaikan.

 

Pastikan link unsubscribe mudah ditemukan sehingga audiens tidak bingung ketika mencarinya. Kamu bisa menempatkannya pada bagian bawah email sehingga audiens akan melihat konten kamu terlebih dahulu untuk kembali mempertimbangkan keputusan mereka jika ingin berhenti berlangganan.

 

Baca Juga

Tips Memilih Influencer yang Tepat Untuk Meningkatkan Penjualan

Syarat dan Cara Mendapat Centang Biru Verifikasi di Instagram

Topik Terkait

loading