5 Negara dengan Jam Kerja Tersingkat di Dunia

Negara dengan pemandangan bunga tulip yang menawan ini tercatat memiliki jam kerja paling singkat di dunia. Bayangkan, penduduk Belanda mengahabiskan jam kerja mereka sebanyak 29.30 dalam satu minggu. Itu artinya dalam sehari penduduknya rata-rata hanya bekerja selama kurang dari 6 jam. 

 

Penerapan jam kerja yang singkat diberlakukan pemerintah Belanda agar para penduduknya tidak mengalami stres dan kelelahan akibat bekerja. Penerapan work-life balance benar-benar diterapkan, jadi tak perlu heran jika para bos di sana akan menyuruh karyawannya pulang jika sudah jam 5 sore. 

Masih di benua Eropa, Denmark menempati posisi kedua sebagai negara dengan jam kerja paling singkat di dunia. Jika sebelumnya rata-rata penduduk belanda bekerja selama kurang dari 6 jam perhari, di Denmark penduduknya memiliki jam kerja 32.35 dalam satu minggu. Artinya rata-rata jam kerja yang mereka habiskan adalah 6 jam dalam satu hari dengan gaji 3,067.14$ atau sekitar Rp 41 juta selama sebulan.

 

Jam kerja yang singkat nyatanya membawa banyak pengaruh positif bagi negara Denmark. Terbukti dengan tingginya PDB negara yang terkenal dengan Kota Copenhagen ini mencapai angka 300 miliar USD dan menjadikannya sebagai negara yang memiliki perekonomian terbaik di dunia. 

 

Jika di Indonesia generasi milenial dikenal sulit untuk menabung dan lebih suka menggunakan gaji mereka untuk travelling, lain halnya dengan negara yang terkenal lewat sejarah Viking-nya. 

 

Generasi milenial Norwegia dikenal memiliki keuangan yang stabil bahkan, tergolong sebagai generasi milenial yang kaya raya berkat negaranya yang begitu makmur.

 

Jam kerja di negara ini juga menempati posisi ketiga sebagai negara yang memiliki jam kerja tersingkat di dunia yaitu 33.81 dalam seminggu, artinya jam kerjanya tidak sampai 7 jam salam sehari.

Kamu yang memiliki cita-cita ingin bekerja di Eropa, Jerman seharunya masuk daftar list negara yang ingin kamu tuju. Jam kerja penduduk Jerman dalam satu minggu mengahabiskan waktu selama 34.34 yang artinya sama seperti Norwegia, rata-rata penduduknya bekerja selama kurang dari 7 jam. 

 

Saat bekerja di Jerman, kamu akan mendapat waktu cuti sebanyak 24 hari dengan tambahan 19 hari dari waktu libur nasional. Tak berhenti dengan waktu libur yang banyak, negara yang masuk sebagai pengekspor terbesar di dunia ini juga memiliki gaji yang tinggi yaitu sebanyak 2,487.60 USD atau sekitar Rp 33 juta dalam satu bulan. 

Menjadi negara dengan jumlah gaji paling tinggi di dunia, Swiss juga memiliki jam kerja yang terbilang singkat dengan waktu 34.39 dalam seminggu, itu artinya rata-rata penduduknya hanya bekerja kurang dari 7 jam dalam sehari. 

 

Gaji yang besar dan jam kerja sedikit menjadikan Swiss mendapat predikat sebagai negara paling ideal untuk tempat tinggal dan bekerja. Bahkan dikutip dari laman CNBC, banyak penduduk luar Swiss yang merasa senang dengan iklim ekonomi dan politik negara yang terkenal dengan cokelat dan kejunya. 

 

Negara dengan jam kerja tersingkat ternyata memiliki perekonomian yang jauh lebih stabil di dunia. Itu artinya jam kerja yang singkat mampu meningkatkan produktifitas seseorang dan menjadikan hidup mereka jauh lebih bahagia karena work-life balance. Gimana, tertarik untuk bekerja di kelima negara tersebut?