Lifestyle

24 06 2021

Kenali Gejala dari Virus Corona Varian Delta yang Ganas

Lebih awas jaga kesehatan ya!

290 Views

Kenali Gejala dari Virus Corona Varian Delta yang Ganas

Meski beberapa pusat perbelanjaan sudah kembali buka, namun kamu tidak boleh melupakan bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai. Melihat dari kasus Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia, menandakan bahwa kita perlu lebih ketat lagi menjalankan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. 

 

Kasus virus corona varian delta yang begitu cepat menyebar ke seluruh dunia menyita banyak perhatian publik. Varian yang pertama kali ditemukan di India ini mengakibatkan lonjakan angka kematian mencapai 4.500 per hari. 

 

Berbeda dengan varian sebelumnya, varian delta memiliki tingkat penularan yang lebih cepat. Hal ini sejalan dengan pendapat ahli Epimediologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, varian Delta memiliki penularan yang lebih cepat karena memiliki kemampuan reproduksi 6 - 8 kali lebih cepat. Artinya satu orang yang terkena varian delta mampu menularkan minimal 6 orang lain hingga 8 orang lainnya. 

Apakah varian delta bisa menular hanya dengan berpapasan?

undefined

Varian delta memang jadi varian yang paling ditakutkan sekarang. Tidak hanya di Indonesia, di Inggris misalnya, pejabat kesehatan setempat melaporkan bahwa total peningkatan kasus covid dengan varian delta mencapai 75.953. Kasus serupa juga menimpa Jerman, Rusia, dan Singapura. Jadi dapat dipastikan semua negara sedang berjuang melawan varian delta ini. 

 

Melihat begitu banyaknya pemberitaan tentang varian delta yang dapat menular hanya dengan berpapasan, tentu memberi kepanikan yang besar. Namun, apakah benar varian delta ini bisa menular hanya dengan berpapasan? 

 

Kecurigaan ini bermula saat pemerintah setempat menemukan 31 kasus positif dari varian delta di Australia. Padahal mereka hanya bertemu tidak lebih dari beberapa detik dengan jarak 50-60 sentimeter. Lewat kasus inilah akhirnya banyak yang berpendapat varian delta ini bisa menular hanya dengan berpapasan. 

 

Dicky berpendapat varian delta bisa menular begitu cepat karena masyarakat Australia dirasa kurang patuh dalam hal penggunaan masker. Saat berpapasan biasanya seseorang akan melakukan percakapan, bisa jadi mereka berbicara dengan suara keras dan sesekali batuk. Hal sederhana seperti ini juga bisa menjadi penyebab mudahnya masyarakat Australia terpapar varian delta.

 

Baca Juga
Hal yang Harus Dilakukan Usai Bepergian Saat Pandemi

Apakah vaksin membuat tubuh aman dari varian delta?

undefined

Mengutip dari CNN, Indonesia menjadi satu dari enam negara dengan tingkat vaksinasi rendah. Tak heran jika virus corona varian delta begitu menakutkan di Indonesia karena mampu mendongkrak kenaikan angka positif. 

 

Sebagai varian baru yang begitu cepat penyebarannya, apakah vaksin membuat tubuh aman dari varian delta? Data terbaru yang dikeluarkan oleh Public Health England (PHE) menyatakan, vaksin AstraZaneca mampu melindungi tubuh dari varian delta dengan tingkat efikasinya mencapai 92 persen, setelah melakukan dua kali vaksin dan tidak ada angka kematian akibat vaksinasi tersebut. Sedangkan untuk vaksin Sinovac belum ada penelitian yang dilakukan untuk mengukur tingkat efikasi vaksin tersebut akan varian delta. 

Seperti apa gejala yang diakibatkan dari varian delta?

undefined

Berbeda dengan varian sebelumnya, varian delta memiliki gejala yang lebih banyak. Tidak hanya memunculkan gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, hingga kehilangan indra perasa dan penciuman, tapi juga diare dan muntah. 

 

Bahkan varian delta memiliki gejala yang lebih komplek. Beberapa kasus varian delta mengalami gejala sakit perut, gangguan pendengaran, kehilangan nafsu makan, hingga terjadinya pembekuan darah. 

Bagaimana cara terhindar dari varian Delta?

undefined

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, Dirga Sakti Rambe mengungkapkan, penggunaan masker kain tidak dianjurkan lagi untuk menghadapi varian delta. Namun Dirga menyarankan agar semua orang menggunakan masker double

 

Caranya di sisi dalam gunakanlah masker medis terlebih dahulu dan kaitkan kawat agar tidak ada celah untuk udara masuk. Setelah itu gunakanlah masker kain sebagai pelindung luar. Pemilihan masker kain ini sangat disarankan yang memiliki minimal 3 lapisan. 

 

Bagi kamu yang dalam keseharian menggunakan masker KN 95, kamu tidak perlu menggunakan masker double. Hal ini masker KN 95 memiliki kemampuan menyaring partikel kecil hingga 95 persen dan akan sangat aman digunakan saat pandemi seperti sekarang.

 

Varian delta yang terus menyebar di seluruh dunia mengingatkan kita kembali bahwa pandemi belumlah usai. Agar tetap saling menjaga, kurangilah aktivitas di luar rumah dan tetap patuh menjalankan protokol kesehatan saat di luar rumah. Stay safe teman-teman!

 

Baca Juga
Seaman Apakah Bepergian dengan Pesawat di Saat Pandemi
Berlatih Mindfulness Bagi Kesehatan Mental Menghadapi Pandemi

 

Topik Terkait

loading