Wajib Tahu, Ini Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality

Meski istilah VR dan AR bukanlah hal baru di dunia teknologi dan semakin populer sejak kemunculan metaverse. Tapi nyatanya, belum banyak orang yang paham arti dari kedua istilah tersebut. Beberapa orang menganggap perbedaan antara VR dan AR hanya tertelak pada gadget yang digunakan, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. 

Agar lebih memahami lagi, berikut penjelasan tentang VR dan AR yang bisa menambah informasi baru seputar dunia teknologi yang sedang digandrungi banyak orang, khususnya generasi muda di Indonesia.

VR adalah singkatan dari Virtual Reality atau realitas virtual adalah sebuah teknologi digital yang membuat kamu seolah-olah masuk ke dunia virtual dan melakukan berbagai aktivitas di sana layaknya di dunia nyata, seperti melakukan perjalanan jauh, berolahraga, bermain games, dan aktivitas lainnya. 

Diperlukan perlengkapan khusus VR agar seseorang bisa merasakan pengalaman masuk ke dunia virtual, seperti kacamata, headset, dan perangkat sensor layaknya sarung tangan atau controller. 

Meski antusias masyarakat akan perkembangan teknologi VR cukup signifikan, namun survei yang dilakukan oleh Global Word Index, banyak masyarakat yang belum tertarik untuk membeli perlengkapan VR dikarenakan harganya yang mahal. 

Salah satu produk headset VR yaitu HTC Vive bahkan membandrol harga sekitar 16 juta - 24 juta untuk setiap perangkat yang dikeluarkan. Bahkan untuk bisa merasakan kecanggihan teknologi VR, pengguna perlu menggunakan PC yang cukup canggih, serta ruangan yang luas untuk bisa bebas bergerak.

Selanjutnya ada teknologi AR yang tak kalah populernya dengan VR. AR (Augmented Reality) adalah teknologi yang mampu mengkolaborasikan digital konten yang dibuat oleh komputer menjadi tampilan 2D atau 3D yang diproyeksikan layaknya di dunia nyata. 

Secara mudahnya teknologi AR mampu menampilkan visual dari dunia maya ke dunia nyata dengan bantuan webcam komputer, kamera, kacamata khusus, dan lainnya. Sehingga kamu bisa melihat visual yang ada di dalam layar, layaknya muncul di dunia nyata. 

Mengutip artikel yang diterbitkan oleh PCMag, ada beberapa perbedaan mendasar antara Virtual Reality dan Augmented Reality meskipun desain perangkat mereka serupa. Virtual Reality layaknya menggantikan kenyataan dengan membawa kamu seakan-akan berada ke tempat lain dan berusaha sepenuhnya untuk menggantikan dunia nyata.

Sedangkan AR hanya menambahkan lapisan ke dalamnya. AR tidak sepenuhnya menggantikan dunia nyata, kamu masih bisa berinteraksi dengan lingkungan fisik sambil mendapatkan informasi tambahan dari perangkat, seperti kamera smartphone atau aplikasi.

Hal ini karena VR memiliki teknologi imersif yang mempu mengaburkan batasan antara dunia nyata dan dunia digital atau dunia simulasi. Sedangkan AR hanya menampilkan bentuk 3D yang dapat dilihat melalui aplikasi dengan kamera ponsel.

Selain itu agar bisa menikmati kecanggihan VR, kamu harus menggunakan perangkat seperti headset serta kacamata canggih untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan virtual. Efek virtual yang bisa kamu rasakan tidak hanya sebatas suara, sentuhan, tapi juga bau, dan rasa jika perangkat yang digunakan sudah ditingkatkan seperti teater 4D.

Sedangkan AR biasanya diakses menggunakan kamera ponsel. Dimana hasilnya dapat menampilkan visual lapisan ke lingkungan sekitar ke dalam layar perangkat, lewat bantuan dari aplikasi pendukung. 

Teknologi VR dan AR memang semakin canggih dan berkembang setiap tahunnya. Tidak hanya di dunia games, bahkan dibeberapa negara maju teknologi ini sudah mulai diterapkan di dunia pendidikan.

Bagi kamu yang tertarik dengan informasi seputar teknologi, kamu bisa kunjungi blog.higo.id untuk membaca update berita tentang teknologi dari berbagai negara. 

Baca Juga
Metaverse: Dunia Virtual yang Jadi Impian Banyak Orang
Teknologi Pencegah Banjir dari Negara Maju yang Bisa Ditiru
10 Cara Mengatasi HP Lemot Dijamin Tidak Perlu Beli HP Baru