Business Tips

18 11 2019

Startup Perlu Pilih Karyawan Potensial Atau Berpengalaman?

Jangan sampai salah rekrut karyawan ya

1.083 Views

Startup Perlu Pilih Karyawan Potensial Atau Berpengalaman?
Startup menjadi perusahaan yang memiliki segudang pekerjaan rumah yang banyak dengan berbagai pengembangan produk di sana-sini. Ritme kerja yang cepat dan menuntut hasil yang sempurna, menjadi budaya yang sudah biasa di dunia startup. Tentunya dengan budaya yang seperti ini, proses pemilihan karyawan yang tepat begitu penting.
 
 
Bagi perusahaan startup jika dihadapkan pada dua pilihan antara karyawan berpengalaman dan profesional mana yang harus dipilih? 
 
 
Survei yang baru-baru ini dilakukan oleh Robert Walters berhasil menemukan fakta, merekrut kandidat potensial jauh lebih menguntungkan ketimbang merekrut karyawan berpengalaman dengan begitu banyak keterampilan. 
 
 
Meski pada kenyataannya karyawan potensial tidak bisa langsung bekerja secara optimal dihari pertama mereka bekerja, tapi dengan memberikan mereka kesempatan yang lebih luas untuk mengeksplor potensi yang mereka miliki, dapat dipastikan mereka bisa memberikan kontribusi yang baik bagi startup
 
 
Karyawan potensial memiliki kecendrungan haus akan belajar dan melek akan perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Tentunya hal seperti ini sangat sejalan dengan kebutuhan di dunia startup yang rentan dengan perubahan.
 
 
Masih dari riset Robert Walters yang berjudul Hire Based on Potential juga memaparkan beberapa keuntungan yang bisa didapatkan saat merekrut keryawan potensial ketimbang yang berpengalaman.

1. Mengisi kekosongan yang ada lebih cepat

undefined
Turnover di dunia startup memang terbilat cepat. Belum lagi untuk mendapatkan kandidat pelamar yang memenuhi semua kualifikasi butuh waktu yang lama, bahkan tak jarang hingga berbulan-bulan.
 
 
Perihal gaji impian bagi karyawan berpengalaman juga menjadi kendala selanjutnya yang membuat proses perekrutan jadi tidak mudah. Untuk mengisi kekosongan yang ada dengan cara yang lebih cepat, memilih untuk merekrut calon karyawan potensial jadi strategi yang tepat. Hemat waktu dan juga biaya menjadi keuntungan pertama yang bisa didapatkan startup, saat mereka merekrut karyawan potensial.

2. Lebih loyal dan memiliki motivasi yang tinggi

undefined
Saat diberi kesempatan, karyawan potensial akan merasa bahwa mereka dipercaya dan dibutuhkan. Sehingga kabar baiknya mereka akan loyal dan berusaha membuktikan dengan segala kemampuan, bahwa mereka memang orang yang tepat untuk dipilih.
 
 
Perasaan dipercaya yang diberikan tidak akan disia-siakan begitu saja, mereka akan termotivasi untuk memberikan konstribusi terbaik yang bisa mereka berikan. Bahkan mereka dikenal suka dengan tantangan dan mudah menerima hal baru.

3. Memberikan perspektif dan ide yang baru

undefined
Perspektif yang berbeda dalam merumuskan sebuah produk baru begitu penting, khususnya bagi startup. Perbedaan ini tak jarang akan memunculkan beragam ide baru yang bisa dikembangkan untuk menghasilkan produk yang lebih baik lagi.
 
 
Tidak membatasi diri dengan berbagai perkembangan dan senang mempelajari hal baru membuat karyawan potensial bisa memunculkan ide baru. Ide-ide ini bisa memberikan perubahan yang signifikan jika dilakukan dengan eksekusi yang tepat.

Cara Mempertahankan Karyawan Potensial

Keberadaan karyawan potensial di startup akan memberikan warna baru, di mana mereka tidak akan takut untuk improve dan mencoba berbagai hal baru agar semakin dekat dengan goal yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Menjaga agar karyawan potensial yang sudah ada ini tetap merasa nyaman dan tetap produktif ada beberap hal yang perlu dilakukan. 

1. Berikan kesempatan untuk pengembangan diri

undefined
Memberikan mereka kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan potensi yang ada, akhirnya membuat mereka bertahan untuk tetap stay di sebuah perusahaan. 
 
Meski tawaran di luar untuk pindah kantor ada, mereka akan tetap loyal dengan perusahaan yang memberikan kesempatan agar bisa mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara mengikuti training atau berbagai seminar.

2. Buat budaya kerja yang sehat

undefined
Buat budaya kerja yang sehat dengan kebebasan untuk mengutakaran pendapat dan ide. Karyawan potensial memiliki kecendrungan selalu ingin mengutarakan pendapat dan ide yang mereka nilai linier dengan apa yang perusahaan butuhkan.
 
 
Jangan biarkan budaya senioritas yang kolot dan kental membuat suasana kantor menjadi tidak menyenangkan. Jika sudah begitu dapat dipastikan karyawan potensial tidak akan bertahan lama.

3. Jadikan pihak manajemen sebagai pendengar yang baik

undefined
Pastinya tidak mungkin segala hal berjalan tanpa ada kendala sedikitpun. Sebagai pihak manajemen yang mengurusi begitu banyak karyawan, cobalah menjadi pendengar yang baik.
 
 
Saat ada masalah internal cobalah untuk menjadi penengah yang baik antara karyawan dan para atasan. Sehingga dengan begitu, pihak kantor tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para karyawannya dan bisa mengambil kebijakan baru yang menguntungkan semua pihak. 
Lebih memilih karyawan potensial ketimbang tenaga profesional memang dinilai memiliki keuntungan yang lebih banyak. Bahkan karyawan potensial memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih baik, karena mereka sadar belum memiliki pengalaman yang mumpuni dan butuh banyak belajar.
 
 
Kamu yang merasa ingin belajar banyak hal baru dan butuh tempat yang bisa memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan potensi yang kamu dimiliki, bisa bergabung bersama kami di sini. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa lihat di sini.
 

Topik Terkait

loading