Mengulik Strategi Marketing Starbucks Agar Dicintai Konsumen

"One cup, one customer, one partner, and one experience at a time", Howard Schultz. Kutipan ini menjadi pembuka agar lebih semangat menyimak strategi marketing apa saja yang telah dilakukan Starbucks hingga sukses seperti sekarang. 

Langkah pertama yang terlihat sederhana namun besar efeknya berada pada pelayanan yang diberikan para staff ke setiap pelanggan yang datang. Setiap barista dan staff akan menanyakan nama pelanggan satu persatu dan terjadilah perbincangan yang membuat pelanggan terasa istimewa dan spesial. 

Hal sederhana ini tidak hanya tentang hubungan antara barista dan pelanggan, tapi sebuah konsep untuk membangun relasi yang akhirnya terciptalah emotional connection. Agar dapat menciptakan budaya ramah dan menyenangkan bagi semua pelanggannya di seluruh dunia, Starbucks menciptakan buku panduan yang diberi nama Green Apron Book. 

Terbukti cara sederhana ini diadopsi oleh hampir seluruh kedai kopi di Indonesia. Tujuannya jelas agar dapat membangun relasi ke semua pelanggan yang mereka miliki sekarang.

Menarik perhatian pelanggan artinya selalu belajar untuk menjadi yang mereka inginkan. Salah satu kunci suksesnya Starbucks adalah caranya yang begitu terbuka menerima kritik dan masukan.

Pada 2008, Starbucks membuat situs web komunitas bernama My Starbucks Idea. Situs web ini dirancang untuk mengumpulkan saran dari berbagai pelanggan. Mereka bisa menilai dan memberikan saran yang berhubungan tentang Starbucks, mulai dari menu, pelayanana, merchandice, program reward, dan masih banyak lainnya. 

Baca Juga
Strategi Pemasaran Efektif Bagi Cafe dan Resto Saat PPKM Darurat

Lewat situs web My Starbucks Idea, management Starbucks mampu memahami apa yang perlu mereka lakukan untuk menciptakan inovasi baru dalam pengembangan produk. Salah satunya dengan menciptakan Starbucks at Home.

Langkah ini terbukti tepat sasaran apalagi saat pandemi melanda seperti sekarang. Lewat tagline So Many Ways to Enjoy, Starbucks ingin mengajak semua pelanggannya agar tetap enjoy menikmati racikan kopi nikmat tanpa perlu pergi ke gerainya. Tidak hanya varian kopi satu liter yang bisa kamu pesan tapi juga varian kopi bubuk yang bisa kamu seduh sendiri.

Secara sadar Starbucks memberikan pelayanan eksklusif ke semua pelanggannya dengan tujuan terciptanya pemasaran word of mouth. Strategi pemasaran ini efektif untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. 

Nielsen dalam penelitian mengungkapkan, 92% orang lebih percaya dengan rekomendasi dari teman atau keluarga dibandingkan dengan konten iklan. Tentu ini sangat masuk akal dikarenakan hubungan yang telah terjalin antara teman dan keluarga lebih dekat, sehingga secara psikologis saran dan rekomendasi dari mereka lebih mudah diterima. 

Starbucks Rewards jadi program jangka panjang yang dilakukan untuk memanjakan semua pelanggan setia Starbucks. Setiap pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang sudah terdaftar menjadi member akan mendapatkan Star yang bisa dikumpulkan, untuk kemudian ditukarkan menjadi reward. 

Keuntungan lain dari program Starbucks Rewards, kamu bisa mendapatkan 1 minuman gratis untuk setiap pembelian tumbler dan bisa jadi orang pertama untuk bisa membeli berbagai produk edisi spesial dari Starbucks. Serunya lagi, kamu akan mendapatkan minuman gratis di hari ulang tahunmu. 

Kolaborasi menjadi strategi pemasaran yang menarik untuk dijalankan. Kolaborasi yang terjalin dengan brand atau komunitas lain dapat memperluas jaringan, serta memperluas pasar secara bersama. Tujuannya jelas untuk menggaet lebih banyak konsumen atau pelanggan. 

Melihat begitu besarnya kekuatan dari kolaborasi, Starbucks tentu telah melakukan kolaborasi dengan brand ternama. Berikut beberapa brand yang pernah berkolaborasi dengan Starbucks.

Baru-baru ini kabar Starbucks berkolaborasi dengan Blackpink kian ramai terdengar. Meski girl band yang berada di bawah naungan YJ Entertainment ini belum mengeluarkan pemberitahuan apapun lewat media sosial mereka, tapi desain merchandise Starbucks dan Blackpink sudah tersebar di dunia maya.

Dilansir dari AllKpop, ada tiga desain merchandise spesial edisi Blackpink dengan 2 tumbler dan 1 gelas. Tumbler tersebut memiliki 2 warna hitam dan merah muda lengkap dengan tulisan BLACKPINK + Starbucks dan bintang kecil yang tersebar di setiap sudut.

Di Indonesia sendiri, Starbucks telah berkolaborasi dengan salah satu brand air mineral yang sudah terkenal dengan menciptakan AQUA Reflections. Kolaborasi ini terjalin sebagai tanda dukungan Starbucks tentang isu lingkungan serta industri kreatif.

Hal ini karena design AQUA Reflections dikerjakan sepenuh hati oleh rumah fashion kontemporer Indonesia, Purana, yang terinspirasi dari keindahan ragam flora Indonesia dan dikerjakan dengan sepenuh hati. 

Selanjutnya Starbucks juga pernah berkolaborasi dengan brand fashion New York, Kate Spade di penghujung tahun 2020. Agar suasana akhir tahun semakin ceria, Starbucks berkolaborasi dengan Kate Spade mengeluarkan tumbler lucu dengan desain penuh warna dengan latar belakang Kota New York. 

Selain itu ada motif polkadot yang menjadi ciri khas Kate Spade untuk desain tumbler Starbucks kali ini. Diharapkan kolaborasi ini bisa membawa kebahagiaan bagi semua pelanggan Starbucks di seluruh Asia. Kira-kira kamu sudah punya belum nih?

Tak banyak brand yang mampu menjadi top of mind, tapi kemahiran Starbucks dalam mengenal pelangganya menjadi kunci keberhasilannya merebut hati pelanggan dan akhirnya dicintai, meski coffee shop baru selalu bermunculan. 

Mengenal pelanggan dengan baik memang tidak mudah, butuh proses hingga A/B testing. Namun, hal tersebut tidaklah mustahil. HIGO, sebagai perusahaan yang mampu melakukan data analytics untuk memahami setiap pelanggan yang berkunjung ke cafe atau resto dapat membantu kamu, para pemilik usaha. Tujuannya tentu untuk mengenal semua pelanggan yang datang dengan baik dan mengambil hati mereka. Info selengkapnya tentang apa saja yang bisa HIGO lakukan, kamu bisa hubungi kami di info@higo.id.

Baca Juga
Strategi Pemasaran untuk Membangkitkan Bisnis Coffee Shop
Cara Bisnis Cafe Bertahan di Tengah Pandemi
Data Storytelling, Kunci Sukses Marketing di Era Digital