Tech & Social Media

Masih Perlukah Teknik Fear Mongering pada Iklan

Nah, masih perlukah?

675 views
Masih Perlukah Teknik Fear Mongering pada Iklan

Sebagai pengguna media digital, tentu ada banyak jenis campaign atau iklan yang pernah kita lihat. Mulai dari cerita yang menghibur, memotivasi, hingga memberikan efek yang menakut-nakuti. Biasanya efek menakut-nakuti ini dipilih oleh para marketer untuk mengerang efek psikologi setiap audiens yang melihat, sehingga membuat mereka merasa resah dan khawatir. 

 

Di dunia marketing teknik campaign yang memberikan efek menakut-nakuti dikenal dengan istilah fear mongering. Teknik ini bukanlah hal baru di dunia marketing, karena pernah digunakan oleh beberapa brand untuk menarik perhatian audiens. 

Definisi Fear Mongering

Masih Perlukah Teknik Fear Mongering pada Iklan

Secara sederhana definisi dari fear mongering adalah teknik manipulasi menggunakan sebuah rumor untuk memunculkan perasaan takut. Sehingga setiap orang yang terpapar dengan rumor buruk tersebut melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pihak tertentu. 

 

Rasa takut yang disebarkan menyebabkan ketakutan dapat membuat orang cemas tentang hal-hal yang salah. Meski biasanya fear mongering sering digunakan untuk tujuan politik, namun tak jarang teknik ini digunakan untuk membuat campaign dari brand

 

Baca Juga
Cara Optimasi SEO TikTok untuk Tingkatkan Konten di 2023

Mengenal Fear Mongering di Dunia Marketing

Masih Perlukah Teknik Fear Mongering pada Iklan

Di dunia marketing, fear mangering menjadi strategi marketing yang dilakukan untuk memotivasi seseorang melakukan sesuatu berdasarkan para rasa takut yang ditimbulkan. Artinya orang tersebut tertarik untuk membeli barang atau menggunakan sebuah produk dikarenakan perasaan takut yang timbul akibat dari paparan informasi yang dia konsumsi.  

 

Terdapat tiga elemen penting fear mongering di dunia marketing. Pertama adalah informasi tentang suatu risiko atau bahaya yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Kedua Informasi mengenai karakteristik orang yang dapat mengalami risiko atau bahaya tersebut. Ketiga yaitu sesuatu yang mampu memberikan perlindungan dari risiko atau bahaya sebagai sebuah solusi yang bisa implementasikan.  

Hubungan Fear Mongering Secara Psikologis

Masih Perlukah Teknik Fear Mongering pada Iklan

Di berbagai banyak penelitian psikologis membuktikan bahwa rasa takut mampu memengaruhi perilaku kognitif, dan afektif seseorang. Salah satunya adalah hasil penelitian dari American Psychological Association menemukan, berita negatif dapat memicu ketakutan, kecemasan, bahkan prasangka buruk. 

 

Perasaan inilah yang akan dimainkan oleh para marketer untuk membuat konten atau iklan yang mampu membujuk setiap audiens yang tertapar iklan untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan karena perasaan takut yang muncul di diri mereka. 

Masih Efektifkah Penerapan Fear Mongering di Iklan

Penelitian yang dilakukan oleh Kaylene C. Williams, seorang profesor marketing di California State University memaparkan, iklan dengan fear mongering nyatanya lebih mudah diingat orang daripada iklan yang dibuat tanpa pendekatan emosional sama sekali. 

 

Ketika sebuah iklan mudah untuk dikenal karena kedekatan emosional yang terjalin, secara otomatis audiens yang melihat iklan memiliki rasa ketertarikan yang lebih besar untuk mencoba produk tersebut. Jadi meski teknik marketing ini memberikan efek menakut-nakuti, namun pada kenyataannya teknik ini masih efektif untuk diterapkan di dalam pemasaran atau campaign. Namun jika dilakukan dengan cara berlebihan akan memberikan dampak yang buruk bagi brand tersebut. 

 

Baca Juga
Tips Membuat Iklan Luar Ruangan yang Menarik Perhatian Audiens

Contoh Campaign yang Menerapkan Fear Mongering

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dear Me Beauty (@dearmebeauty)

Beberapa campaign atau iklan yang berhasil menerapkan fear mongering sering terjadi pada industri kecantikan. Biasanya pesan tentang menjaga dan merawat kulit sejak dini begitu digencarkan atau tentang ciri-ciri masalah kulit yang perlu kamu tahu dan segera diselesaikan.

 

Salah satu brand kecantikan yang sering memberikan solusi dari berbagai ketakutan atau masalah kulit yang dihadapi adalah Dear Me Beauty. Berbagai konten yang diberikan selalu membahas tentang masalah kulit yang sering dihadapi serta solusi yang bisa diberikan.

Jadi kesimpulannya menerapkan fear mongering di dalam campaign menjadi cara yang bisa dilakukan selama dalam batas wajar. Asalkan tetap memberikan edukasi serta solusi yang dibutuhkan oleh audiens, rasanya teknik ini tetap aman untuk dilakukan. 

 

Bagi kamu yang tertarik dengan informasi seputar digital marketing, kamu bisa baca berbagai artikel lainnya yang tayang di blog HIGO. Jika kamu memiliki pendapat lain tentang fear mongering, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. 

 

Baca Juga
Seberapa Efektif Iklan OOH di Tengah Gempuran Media Sosial

Topik Terkait

Artikel Populer

Artikel Terkait

Artikel Terbaru