Manfaat Decluttering Bagi Kesehatan Mental dan Tips Memulainya
Yuk, sama-sama jaga kesehatan mental!
Menjaga kesehatan mental di kala pandemi yang kian memprihatinkan memang jadi hal wajib yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Berbagai berita yang beredar setiap harinya, entah di televisi dan juga media sosial tentu membuat kamu dan kita semua tidak hanya merasa sedih, tapi juga takut.
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan semakin betah berada di rumah dengan melakukan decluttering. Istilah ini memang masih terdengar asing di telinga banyak orang, untuk itu berikut penjelasan dan manfaat decluttering untuk membuat mental semakin sehat di saat pandemi seperti sekarang.
Apa itu decluttering?
Decluttering adalah proses merapihkan dan menyusun barang-barang yang ada di rumah. Mengutip dari Every Day Health, decluttering juga proses menempatkan benda-benda ke tempat yang seharunya, tidak hanya untuk memudahkan proses pencarian tapi juga dapat meningkatkan suasana hati dan juga pikiran.
Seorang profesor manajemen di University of New Mexico, Catherine Roaster mengungkapkan, proses decluttering yang dilakukan seseorang akan memberikan perasaan bebas. Dimana mereka terasa bisa mengontrol hidup yang dijalankan secara lebih kompeten dan efisien.
Manfaat decluttering untuk kesehatan mental
Dr Bhavna Barmi, seorang psikolog terkenal asal India mengungkapkan, ruangan yang berantakan bisa sangat luar biasa membuat pusing karena dapat membebani otak dengan terlalu banyak informasi sensorik. Hal ini akhirnya menyebabkan iritabilitas, peningkatan stres, serta kehilangan fokus.
Sehingga agar tertarik melakukan decluttering, ada beberapa manfaat dari kesehatan mental yang akan kamu rasakan setelah berhasil melakukan decluttering. Berikut 5 manfaat decluttering bagi kesehatan mental.
Baca Juga
Cara Meningkatkan Hormon Kebahagiaan di Saat Pandemi
1. Membantu mengurangi perasaan cemas
Manusia sebenarnya lebih menyukai segala keteraturan. Jadi tak heran jika kamu merasa kesal saat barang-barang di sekitar berserakan dan berantakan. Sehingga dengan merapihkan ruangan di sekitar kamu jadi cara yang paling bagus untuk mengurangi perasaan cemas
Saat kamu bisa menciptakan keteraturan meski itu dalam lingkup kecil, yaitu di ruangan tempat kamu kerja atau tinggal. Secara otomatis kamu sudah mampu mengurangi perasaan cemas dan terbebas dari stres.
2. Decluttering mampu melatih maindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh bisa kamu latih dengan rutin melakukan decluttering. Saat merapihkan barang, kamu akan memusatkan seluruh perhatian untuk fokus dengan hal yang kamu kerjakan sekarang, sehingga tidak ada kesempatan bagi pikiranmu untuk bekelana selama proses decluttering ini.
Jika dilakukan secara rutin, decluttering membuat kamu lebih tekendali dan tak akan mudah merasa kewalahan dengan banyaknya barang yang sudah tidak bemanfaat lagi ruangan.
3. Decluttering menciptakan rasa percaya diri
Rasa percaya diri ini akan muncul seiring dengan seringnya kamu melakukan decluttering. Ini karena saat kamu merapihkan ruangan, kamu akan dihadapkan pada pengambilan keputusan yang cepat.
Kamu akan berpikir mana barang yang perlu kamu simpan, mana barang yang perlu kamu keluarkan, dan mana barang yang kamu sumbangkan. Semua proses pengambilan keputusan ini secara tidak sadar akan menciptakan rasa percaya diri yang lebih baik.
4. Decluttering membantu melepaskan kenangan
Setiap barang pasti memiliki kenangannya sendiri, entah itu kenangan bahagia juga sedih. Jika kenangan bahagia kamu pasti dengan senang hati untuk menyimpannya, lantas bagaimana dengan barang-barang pemberian mantan yang membuat kamu sedih dan sering teringat dengan dirinya? Solusinya kamu bisa melakukan decluttering.
Saat kamu merapihkan barang pemberian mantan dan berniat mengeluarkannya dari rumah, artinya kamu sudah setengah jalan untuk melepaskan kenangan dengannya dan mulai merelakan masa lalu.
5. Decluttering mampu melepaskan stres
Saat tidak menemukan barang yang dicari, respon pertama yang akan dikeluarkan oleh tubuh adalah perasaan marah dan stres. Tak jarang, kasus sulitnya menemukan barang membuat hubungan dengan pasangan atau anggota keluarga lain menjadi renggang.
Sehingga penting untuk memastikan semua benda berada di tempat seharusnya agar mudah ditemukan, menjadi hal yang tidak hanya menghindari dari perasaan stres tapi juga membuat hubungan dengan keluarga menjadi baik.
Tips melakukan decluttering dengan mudah
Memutuskan untuk memulai decluttering bukanlah hal yang mudah. Contoh sederhananya saat merapihkan isi lemari, tidak hanya butuh waktu tapi juga kesabaran. Sehingga agar lebih mudah 3 tips ini bisa kamu lakukan terlebih dahulu.
1. Mulailah dari zona yang paling nyaman
KonMari membagi barang ke dalam kategori zona, yaitu pakaian, kosmetik, buku, dan seterusnya. Agar lebih mudah untuk memulai decluttering, cobalah dari zona yang paling nyaman menurut kamu.
Lihat zona yang ingin kamu rapihkan dan kelurkan secara perlahan. Pastikan saat kamu mengeluarkannya tidak tercampur dengan barang-barang di luar dari zona yang ingin dirapihkan agar tidak menyulitkan.
2. Siapkan 4 kotak kosong
Setelah memutuskan untuk memulai dari zona yang mana, kamu bisa siapkan 4 kotak kosong yang sudah diberikan label. Label pertama bertuliskan sampah, donasi, pindahkan, dan simpan.
Setiap barang yang keluar dari zona akan di kelompokkan ke dalam 4 kotak yang tersedia. Proses pengelompokkan ini akan melatih kamu untuk berpikir cepat dalam mengambil keputusan.
3. Siapkan beberapa pertanyaan
Ada saatnya kamu dihadapkan pada pilihan yang sulit, "apakah barang ini harus disimpan atau dibuang ya?". KonMari biasanya akan bertanya "Does this spark joy?”. Tapi sayangnya tidak semua barang bisa terjawab dengan pertanyaan tersebut.
Ada baiknya kamu bertanya pada diri tentang "apakah kamu masih butuh?", "apakah barang ini masih bisa digunakan?", dan lain sebagainya. Pastikan bahwa pertanyaan tersebut sesuai dengan barang yang sedang kamu timbang-timbang untuk dikelompokkan.
Decluttering akan jadi proses yang menyenangkan untuk kamu lakukan, terlebih di saat pandemi seperti sekarang. Kamu tidak hanya memiliki waktu luang lebih banyak, tapi juga membuat mental kamu lebih sehat karena memiliki banyak manfaat.
Baca Juga
Ide Kegiatan Buat WFH Anti Bosan yang Wajib Dicoba
Ingin Berkebun Saat Pandemi, 5 Tanaman Ini Mudah untuk Dirawat