Tech & Social Media

23 09 2022

Faktor yang Buat Kecepatan Internet di Korea Selatan Kencang

Anti buffering nih streaming idol K-POP!

3.411 Views

Faktor yang Buat Kecepatan Internet di Korea Selatan Kencang
Kecepatan internet setiap negara memang berbeda-beda. Jika kamu menganggap negara dengan internet tercepat ada di negara Eropa, kamu salah besar ya. Selain terkenal dengan K-POP dan juga drama yang mendunia, nyatanya Korea Selatan jadi negara dengan internet paling cepat di dunia. 
 
 
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Open Signal, Korea Selatan berada di urutan paling atas, dengan kategori Download Speed Experience mencapai 59 Mbps di 2020 dan 52,4 Mbps di tahun 2019 untuk sinyal 5G. 
 
 
Sebelumnya laporan yang diterbitkan oleh Akamai Technology juga mengungkapkan, negara penghasil banyak idol di dunia ini menjadi negara dengan koneksi internet tercepat di dunia. Bahkan untuk men-download file berukuran 1G hanya memerlukan waktu 5 menit. 
 
 
Melansir Speedtest, kecepatan internet Korea Selatan versi mobile berada pada angka 109,04 Mbps untuk download dan 17,70 Mbps untuk upload. Tentu kecepatan tersebut sangat jauh berbeda dengan Indonesia yang hanya berkisar 16,94 Mbps untuk download dan 10,06 Mbps untuk upload. Lantas apa yang membuat Korea Selatan memiliki kecepatan internet yang begitu kencang?

Alasan Internet di Korea Selatan Cepat

Dibalik kecepatan koneksi internet Korea Selatan yang begitu dewa, tentu ada kerja keras yang dilakukan oleh pemerintah. Beberapa hal inilah yang menjadi alasan koneksi internet di Korea selatan begitu kencang.

1. Pembangunan infrastruktur yang canggih

undefined
Melalui Korean Information Infrastructure Project yang dimulai pada 1990, Korea Selatan mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur serta informasi yang berjalan hingga 10 tahun lamanya. Pemerintah Korea Selatan menganggap, koneksi internet yang baik menjadi gerbang untuk menjadi negara maju. 
 
 
Kerja keras yang dilakukan pemerintah akhirnya membuahkan hasil yang manis. Tercatat sejak tahun 2000, sekitar 20 juta warganya sudah saling terhubung satu sama lain.
 
 
Pada 2005, Kota Seoul dijuluki sebagai ibukota bandwidth dunia dan bahkan 96,8% dari penduduknya sudah terkoneksi dengan internet melalui ponsel. 
 
 
Tak puas sampai di situ, pemerintah Korea Selatan terus melakukan inovasi untuk memberikan kenyaman berselanjar di internet. Di lansir dari Republika, rencana pemerintah akan membuat Kota Seoul sebagai kota WiFi gratis yang bisa diakses oleh siapapun, dengan mengkhususkan pembangunannya di fasilitas publik. 
 
 
Meski sejak 2011, Seoul sudah menyediakan fasilitas internet gratis namun kapasitasnya baru 31% dan akan terus berjalan hingga 100%. Guna mendukung terwujudkan program Smart Seoul Network, pemerintah Korea Selatan mengucurkan dana sebesar 102,7 miliar Won atau sekitar 1,2 triliun. 

2. Angka kelahiran rendah dan penyebaran penduduk yang merata

undefined
Sebagai negara maju pada umumnya, tingkat pertumbuhan penduduk di Korea Selatan masuk ke dalam kategori gawat. Di Korea Selatan muncul istilah Generasi Sampo, artinya generasi muda melepas 3 hal dalam hidupnya, mulai dari hubungan, berkawinan, hingga memiliki anak. 
 
 
Rata-rata generasi muda di Korea Selatan lebih memilih hidup lajang atau jika mereka memutuskan untuk berkeluarga hanya memiliki 1 anak. Bahkan menurut sensus yang dilakukan pada 2015, hanya 23% wanita berusia 25 - 29 tahun yang sudah serstatus menikah, tentu angka tersebut semakin merosot di 2020 ini. 
 
 
Dilansir dari New York Time, angka kelahiran di Korea Selatan turun hingga 0,96 persen pada 2018. Itu artinya dengan angka kelahiran yang rendah serta penyebaran penduduk yang merata, membuat fasilitas internet yang diberikan pemerintah bisa ter-cover dengan baik. 
 
 
Masyarakat Korea Selatan tidak akan pernah mengalami koneksi internet yang lambat, karena masalah kepadatan penduduknya. 
 
 

3. Terjalin hubungan baik antara pihak swasta dan pemerintah

undefined
Membangun infrastruktur yang baik tentu butuh kerja sama yang baik. Pemerintah tidak bisa sendiri dalam melakukannya, butuh dukungan dari pihak swasta agar mimpi ini bisa terwujud. 
 
 
Tidak hanya saling bekerja sama, pemerintah Korea Selatan bahkan mendukung pihak swasta dengan cara memberikan insentif kepada perusahaan baru, agar mereka dapat bersaing di pasar broadband. 
 
 
Hal ini terbukti dari kerja sama yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dengan pihak swasta, agar bisa menginvestasikan anggaran sebesar 2,1 miliar untuk membangun jaringan multimedia nasional. 

Lokasi Internet Gratis di Korea Selatan

undefined
Di Seoul sendiri, lebih dari 10.000 ribu titik lokasi WiFi gratis bisa diakses tanpa perlu registrasi. Selain Seoul, lokasi lainnya yang memiliki banyak fasilitas WiFi gratis berada di Dongdaemun, Insadong, Samcheong-dong, Itaewon, Hongdae, Stasiun Gangnam, Gwanghwamun, dan Sungai Han.
 
 
Dikutip dari ZDNET, Kementerian Teknologi Korea Selatan bahkan memasang fasilitas WiFi gratis di seluruh bus dengan armada mencapai 23 ribu. Langkah ini dilakukan untuk menekan anggaran yang dikeluarkan masyarakat dalam membeli kuota internet, serta meningkatkan akses internet di seluruh wilayah.
 
Kecepatan koneksi internet di Korea Selatan yang begitu kencang tidak didapatkan dalam waktu semalam. Butuh konsistensi pemerintah dan pihak swasta untuk sama-sama membangun infrastrustur yang baik.
 
 
Meski Indonesia tidak masuk ke dalam jajaran negara dengan kecepatan internet yang stabil, tapi Indonesia selalu berbenah. Untuk mendukung pemerintah mewujudkannya, HIGO bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memberikan kemudahan akses internet gratis di ruang publik. Mulai dari rumah sakit, taman, mall, hingga sekolah.
 
 
Jika kamu memiliki lokasi yang digunakan untuk fasilitas umum dan ingin memberikan fasilitas WiFi gratis, jangan sungkan untuk menghubungi HIGO di info@higo.id.
 
 

Topik Terkait

loading