Tech & Social Media

Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?

Jadi ini mitos apa fakta sih? Cari tau jawabannya

1855 views
Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?
Simpang-siurnya informasi tentang cara charge ponsel yang benar seperti tidak pernah ada habisnya. Ada yang teguh pendirian bahwa ponsel yang di charge hingga 100% atau dibiarkan hingga semalaman akan membuat performa baterai ponsel melemah. Ada juga yang percaya itu tidaklah berpengaruh sama sekali. 
 
Kasus meledaknya ponsel akibat overcharge memang tidak bisa dianggap remeh. Melansir News.com.au pada 2019, kasus meledaknya ponsel kembali terjadi di Bostobe, Kazakhstan dan menewaskan seorang remaja bernama Alzalbel. Diduga meledaknya ponsel diakibatkan penggunaan ponsel saat sedang di charge sambil mendengarkan lagu semalaman. 
 
Overcharge menjadi kasus yang dianggap paling sering terjadi dan diduga menjadi penyebab meledaknya baterai ponsel. Overcharge artinya ponsel kamu berada pada kondisi terus memompa arus listrik meski baterai sudah terisi penuh. Lantas amankah melakukan charge ponsel hingga 100% atau semalaman? Berikut penjelasannya untuk kamu.

Ponsel pintar telah dilengkapi chip PMIC

Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?
Beberapa ponsel keluaran terbaru telah dilengkapi dengan PMIC (Power Management Integrated Circuit). Melansir dari Kumparan, Lucky Sebastian selaku pendiri komunitas Gadtorade (Gadget To Trade) sejak 2001 silam mengungkapkan, PMIC adalah chip yang berfungsi untuk mengendalikan arus listrik yang masuk ke dalam ponsel dan memanajemen fungsi baterai. 
 
Sehingga dengan keberadaan chip ini di ponsel pintar, tidak akan menjadi masalah yang besar saat ponsel kamu  tetap di-charge meski baterai ponsel telah terisi penuh.
 

Saat penuh ponsel akan berpindah ke mode trickle charge

Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?
Meninggalkan ponsel sambil di charge saat tidur menjadi kebiasaan yang paling sering dilakukan banyak orang. Tapi masih banyak dari kita yang merasa takut baterai ponsel akan cepat rusak karena mengalami overcharge
 
Sebenarnya kamu tidak perlu khawatir lagi. Saat ponsel sudah terisi penuh, pengisian daya secara otomotis akan berhenti dan berganti ke mode trickle charge. Artinya daya yang ditarik ponsel sesuai dengan daya yang dikeluarkan.
 
Sebagai contoh, saat kamu tidur dengan paket data menyala, maka akan muncul notifikasi dari setiap aplikasi yang kamu instal dan secara otomatis daya ponsel kamu akan berkurang. Sehingga ponsel akan menyerap daya lagi sesuai dengan daya yang dikeluarkan. Itulah mengapa kamu yang sering mengisi baterai ponsel hingga pagi akan mendapati baterai ponsel kamu tetap terisi penuh.

Setiap ponsel pintar dilengkapi software bawaan

Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?
Sekarang ponsel pintar yang kamu miliki sudah dilengkapi dengan software bawaan. Software ini memiliki kemampuan untuk memperlambat pengisian saat baterai sudah mencapai 80%. Jadi tak perlu takut dan bangun di tengah malam karena lupa mencabut charger ponsel kamu.
 
Beberapa ponsel seperti Realme sudah dilengkapi dengan Super VOOC Flash Charger yang berfungsi untuk memproteksi saat pengisian baterai terjadi. Sehingga saat baterai sudah terisi penuh, secara otomatis akan terjadi pemutusan aliran listrik. 

Banyak charger sudah dilengkapi dengan chip yang mirip PMIC

Benarkah Charge Ponsel Hingga 100 Persen Tidak Aman?
Tidak hanya ponsel yang dilengkapi dengan chip PMIC, beberapa charger ponsel bahkan sudah terpasang chip yang memiliki fungsi sama dengan PMIC. Dimana charger ponsel tersebut mengatur arus listrik yang masuk ke dalam ponsel selama proses mem-charge terjadi.
 
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan, melakukan charge ponsel hingga 100% tidaklah berbahaya. Jadi bagi kamu tim yang sering melakukan charge ponsel hingga pagi hari, tidak perlu khawatir lagi saat melakukan kebiasaan tersebut. 
 
Sedangkan untuk beberapa kasus meledaknya baterai ponsel saat di charge sebenarnya dapat terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari terjadinya arus pendek dari penggunaan charger dengan kualitas yang buruk, hingga 
kualitas dari baterai yang tidak baik. Semoga berbagai penjelasan di atas dapat membantu kamu agar tidak merasa was-was lagi saat charge ponsel.
 

Topik Terkait

Artikel Populer

Artikel Terkait

Artikel Terbaru