Tips Membuat Campaign yang Efektif Lewat Analisis Data
Buat campaign kamu jadi lebih efektif!

Analisis yang tepat bisa menjadi pembeda antara campaign yang works dan campaign yang hanya lewat begitu saja, lho. Melalui data, brand bisa memahami pola perilaku audiens, menentukan pesan yang tepat, hingga memaksimalkan momen saat audiens sedang aktif.
Campaign yang works biasanya bisa menghasilkan data-data seperti: siapa target yang dituju, kapan waktu yang dipilih, dan lainnya. Nah semua data itu bisa diolah untuk dievaluasi supaya next campaign bisa lebih works.
Kali ini HIGO akan bahas tiga strategi utama yang bisa dioptimalkan lewat analisis data supaya kalian bisa membuat strategi campaign yang efektif.
Personalisasi Email

Email marketing masih menjadi cara yang kuat untuk membangun engagement asalkan isinya relevan. Salah satu cara paling efektif adalah dengan personalisasi. Campaign email yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan, seperti riwayat pembelian atau kategori produk yang sering mereka lihat, cenderung memiliki tingkat klik dan konversi yang lebih tinggi.
Analisis data performa email seperti open rate dan click-through rate bisa memberikan gambaran soal strategi yang berhasil. Untuk materi emailnya sendiri bisa dibuat lebih menarik seperti promosi dan penawaran terbatas supaya audiens lebih tertarik untuk membuka emailnya.
Strategi retargeting juga bisa dimaksimalkan lewat email. Misalnya, dengan mengirim blast kepada audiens yang sebelumnya sudah sempat membuka atau mengklik campaign, tapi belum melakukan transaksi. Penawaran tambahan seperti diskon khusus atau early access bisa membantu mendorong mereka kembali ingin membeli.
Kirim Pesan Setelah Customer Berkunjung

Salah satu momen terbaik untuk mengirim pesan adalah setelah pelanggan melakukan kunjungan, baik itu ke website, aplikasi, atau lokasi offline. Di momen ini, mereka masih berada dalam fase awareness atau consideration, dan pesan lanjutan bisa memperkuat niat beli.
Misalnya, jika seseorang baru saja melihat produk tertentu di website, maka email follow-up atau notifikasi berisi penawaran khusus untuk produk tersebut akan terasa jauh lebih relevan dibanding promosi umum.
Selain meningkatkan penjualan, strategi ini juga membantu membangun relasi yang lebih kuat antara brand dan customer. Respons cepat dan relevan menunjukkan bahwa brand memahami kebutuhan audiensnya. Dengan menggabungkan data kunjungan dan segmentasi yang tepat, campaign bisa lebih terarah dan works.
Mengoptimalkan Waktu dan Lokasi untuk Push Notification Efektif

Push notification bisa sangat efektif, tapi juga berisiko jika dikirim di waktu yang salah. Di sinilah peran data sangat penting. Dengan memahami waktu aktif audiens dan lokasi mereka, pesan yang dikirim bisa terasa lebih personal dan tepat sasaran.
Misalnya, jika pelanggan melewati wilayah tertentu, maka notifikasi promo yang dikirim di jam dan daerah tersebut akan lebih berpeluang dibuka dan bagi customer yang sudah pernah datang, bisa meningkatkan potensi untuk membuat mereka kembali lagi
Evaluasi dari campaign sebelumnya juga membantu. Data seperti waktu pengiriman, jenis pesan, hingga segmentasi audiens bisa dianalisis untuk mengetahui pola campaign yang paling efektif. Dengan pendekatan ini, push notification bisa jadi alat untuk memperkuat koneksi brand dengan customer nya.
Analisis data membuka banyak peluang untuk meningkatkan performa campaign. Dengan memahami perilaku audiens, brand bisa menciptakan strategi yang lebih relevan, efisien, dan impactful. Setiap campaign yang dijalankan bisa menjadi lebih tajam, karena berbasis pada insight, bukan sekadar insting.