Manusela Angkat Mitologi Maluku Jadi Animasi yang Rilis Tahun Depan

Apa jadinya jika mitologi dari pedalaman Maluku diangkat jadi film animasi epik ala visual game? Luze Studio, salah satu rumah kreatif independen dari Indonesia, sedang membuktikan bahwa hal ini bukan cuma mungkin, tapi juga bisa direalisasikan.

Lewat project terbaru mereka berjudul "Manusela", Luze Studio menggabungkan cerita rakyat dari Pulau Seram dengan teknologi Unreal Engine 5. Project ini jadi kolaborasi yang sempurna antara budaya Indonesia dan teknologi animasi masa depan. Visualnya yang sinematik buat Manusela juga layak banget untuk ditunggu perilisannya, berikut beberapa alasan yang buat kalian harus nonton Manusela.

Manusela mengambil inspirasi dari kisah masyarakat adat Manusela, termasuk mitos Nunusaku dan konsep spiritual nitu. Tim Luze Studio sampai terjun langsung ke Maluku untuk riset lapangan seperti ngobrol bersama tetua adat dan mendengar cerita turun-temurun, supaya bisa membangun narasi yang kuat dari akar budaya.

Jangan bayangkan animasi Indonesia yang biasanya ya. Lewat teknologi real-time rendering Unreal Engine 5, Luze Studio menciptakan atmosfer dunia yang yang berbeda dengan hutan magis, kerajaan karang, dan lanskap spiritual dengan lighting dan detail yang cantik. Di sini Luze Studio ingin menciptakan emotional world-building yang biasanya jarang ada di animasi Indonesia.

Di bagian musik, Luze Studio bekerjasama dengan Bottlesmoker yang mengerjakan scoring sekaligus merilis album penuh yang khusus dibuat untuk universe Manusela. OST yang dibuat Bottlesmoker dijamin bisa buat cerita Manusela lebih terdeliver dengan baik sampai ke audiensnya.

Untuk sisi visual, Luze Studio juga berkolaborasi dengan desainer fashion Lenny Agustin sebagai konsultan kreatif. Ia merancang kostum original untuk karakter dalam film sekaligus mengembangkan koleksi fashion yang terinspirasi dari dunia Manusela.

Yang menarik, Luze Studio bukan mencoba memperkenalkan budaya lokal dalam kemasan luar negeri. Mereka justru membangun original universe dari mitologi sendiri dengan kedalaman emosi yang dibuat seperti film ternama.

“Industri animasi di Indonesia itu masih blue ocean,” kata Arie Patih, CEO Luze Studio. “Dan kita mau jadi salah satu yang pertama berenang di sana dengan serius.”

Tim kreatif Luze juga tidak main-main. Dimitri Josephine, Chief Creative Officer, menjelaskan bahwa ini bukan sekadar cerita fiksi, tapi “mitologi spekulatif yang tetap berpijak pada akar budaya lokal.”

Jika tertarik dengan cerita mitologi dan eksplorasi budaya lokal Indonesia, maka kalian harus saksikan Manusela yang akan tayang di tahun 2026 mendatang. Ayo dukung animasi karya anak bangsa dan pelestarian budaya lokal Maluku.

Harapannya dengan Manusela bisa membuka jalan bagi narasi dari mitologi daerah Indonesia lainnya untuk bisa tampil sebagai animasi yang memperkenalkan budaya Indonesia di masa depan.