5 Tren Influencer Marketing di 2023 yang Wajib Brand Pahami
Tren influncer marketing 2023
Menggunakan influencer sebagai bentuk pemasaran tentu jadi tren yang terus berkembang. Terbukti dari laporan yang dikeluarkan oleh Influencer Marketing Platform Market memaparkan, menggunakan influencer marketing menjadi strategi marketing yang efektif untuk menjangkau audiens secara langsung, karena mereka merasa tidak terganggu dengan kehadiran iklan tersebut. Laporan dari ClickZ juga menyebutkan, sebanyak 22% pengguna yang berasal dari usia 18 - 34 tahun melakukan pembelian setelah menonton vidoe endorsement dari para influencer.
Meski menggunaan influencer sebagai pemasaran terbukti efektif, tapi sebagai marketer atau brand, kamu tidak bisa menutup mata tentang tren influencer marketing di 2023 agar hubungan antara brand dan audiens lewat penggunaan influencer tidak hanya berhenti hingga proses pembelian.
TikTok Jadi Media Sosial Paling Populer untuk Influencer
Menurut laporan Business of Apps pada tahun 2022, di kuartal II pengguna aktif TikTok setiap bulannya sudah mencapai 1,46 miliar di seluruh dunia. Data yang dikumpulkan oleh Statista juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok terbesar kedua di dunia dengan total pengguna 99,07 juta setelah Amerika Serikat.
Meski jumlah pengguna TikTok terus berkembang, apakah hanya itu alasan TikTok menjadi media sosial yang powerful bagi influencer? Tentu tidak! Mengutip dari Pixlee.com, bagi para influencer, TikTok menjadi media sosial yang mampu membangun hubungan kepercayaan yang jauh lebih cepat dengan para audiens mereka. Pixlee juga menambahkan bahwa sekali influencer mengenalkan sebuah produk ke audiens, mereka akan lebih mudah percaya dengan produk yang diiklankan dan mencoba untuk mengetahui lebih dalam tentang produk tersebut.
Tren Influencer Marketing di 2023
Di 2023 ada beberapa tren influencer marketing yang perlu diketahui agar membuat setiap konten yang di posting tidak hanya sebatas brand awareness semata, tapi juga memiliki kekuatan untuk menarik audiens melakukan pembelian.
1. Munculnya Tren User Generated Content
Trend UGC atau User Generated Content adalah segala bentuk konten seperti gambar, video, hingga review yang dibuat oleh konsumen, pelanggan, pengunjung, atau followers. Laporan yang dilakukan oleh Forbes mengungkapkan, 86% perusahaan menggunakan user generated content sebagai strategi pemasaran mereka.
Hal ini wajar dilakukan karena audiens meresa lebih percaya dengan konten review yang dibuat oleh pengguna lainnya. Sehingga brand dapat meningkatkan kredibilitas dari sebuah produk dan efektif untuk melakukan keterlibatan dengan para audiens lainnya.
2. Kurangi Filter
Jika dahulu segala hal tentang aesthetic begitu diidamkan, sekarang trennya sudah mulai bergeser. Menjadi apa adanya dan terkesan natural menjadi tren setiap konten yang sedang digemari oleh para pengguna media sosial, khusunya Instagram dan TikTok.
Layaknya seorang teman yang merekomendasikan sesuatu dengan gaya yang natural, menjadi bentuk strategi yang bisa dilakukan untuk lebih powerful di mata audiens. Jadi cobalah untuk membuat konten yang terkesan effortless tapi memiliki manfaat di mata audiens.
3. Buat Konten Lebih Panjang
Mendapatkan edukasi tentang hal yang dibutuhkan oleh audiens, tentu jadi konten yang akan ditunggu. Tak heran konten yang membahas sesuatu informasi dengan lengkap dan detail akan jauh lebih bermanfaat bagi audiens.
Sehingga dengan durasi video TikTok yang diperpanjang mencapai 10 menit, menjadi strategi yang tepat bagi influencer marketing dalam membuat konten edukasi yang menarik dan tentunya dibutuhkan oleh target audiens mereka.
4. Lebih Banyak Partnership & Kolaborasi
Para influencer lebih memilih daripada memposting foto atau video satu kali, influencer akan mencari untuk bermitra dengan brand secara lebih berkelanjutan. Bahkan para influencer yang sudah bermitra akan dengan senang hati menggunakan produk tersebut di konten yang tidak disponsori.
Para influencer dan brand akan sangat senang melakukan hubungan jangka panjang. Tidak hanya membangun kepercayaan dengan komunitas influencer, tetapi juga menambah tingkat legitimasi. Sehingga, akan mendorong penjualan!
5. Lebih Banyak Kontrol Atas Konten Bermerek
Saat ruang kreatif bagi kreator berkembang dan algoritme berubah, Manajer Pemasaran Later's Influencer, Kurtis Smeaton, mengatakan bahwa memberikan kontrol kreatif kepada influencer sangatlah penting.
Kurtis mengatakan “Semakin autentik dukungan yang diberikan, semakin terasa kemitraannya.” Kurtis juga melanjutkan bahwa para influencer lebih mengenal audiens mereka daripada brand, sehingga kita harus mempercayainya.
5 tren influencer marketing 2023 yang wajib brand pahami agar dapat menentukan influencer yang tepat dan memberikan efek positif serta jangka panjang bagi brand. Bagi kamu yang membutuhkan informasi seputar influencer marketing dan digital marketing lainnya, kamu bisa membaca beberapa artikel lainnya di blog HIGO.
Baca Juga