Lifestyle
09 04 2021
Dampak Ghosting dan Efek Sampingnya Secara Emosional
Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya emang sakit!
364 Views
Fenomena ghosting memang sudah terkenal di kalangan para pengguna aplikasi kencan online. Namun, kepopulerannya kian melejit setelah kasus Kaesang dan sang mantan, Felicia yang menyebar ke publik.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini bahkan telah menjalin hubungan dengan Felicia selama 5 tahun dan dikabarkan berakhir begitu saja. Rumor ini sempat viral di media sosial hingga TV swasta dan menjadi tranding di Twitter kala itu.
Ditinggal tanpa kejelasan saat lagi sayang-sayangnya memang menyakitkan. Efek yang ditimbulkan bukan hanya patah hati yang mendalam, tapi juga efek psikologis lainnya yang dirasakan korban ghosting.
Menurut Psikolog Meity Arianty yang dikutip dari Wolipop, Ghosting adalah fenomena yang terjadi di kencan modern, dimana salah satu pihak hilang tanpa kabar yang jelas. Ghosting dapat terjadi tidak hanya pada hubungan yang sudah berjalan lama, hubungan jangka pendek yang terjalin lewat aplikasi kencan dan berakhir tanpa kabar juga sering terjadi.
Beberapa alasan seseorang melakukan ghosting
Mengutip dari Psychology Today, ada beberapa alasan seseorang tega melakukan ghosting. Biasanya untuk menghindari perasaan tidak nyaman mereka akan lebih memiliki untuk mengakhiri hubungan tanpa penjelasan yang jelas dan menghilang begitu saja, tanpa memikirkan perasaan pasangan.
Banyak dari pelaku ghosting yang tidak mengerti bagaimana perasaannya saat itu. Sehingga alih-alih membicarakannya dengan pasangan, mereka memilih untuk pergi dan menghilang tanpa kabar.
Baca Juga
Kenali 5 Bahasa Cinta Manusia, Kamu Dominan yang Mana
Efek psikologis yang dirasakan korban ghosting
Ghosting bukanlah perkara yang ringan, apalagi bagi para korban yang sudah menjalani hubungan yang tidak sebentar. Perasaan tertolak tanpa kejelasan akan sangat membekas diingatan dan pada akhirnya akan menyalahkan diri sendiri. Berikut beberapa efek psikologis dari dirasakan korban ghosting.
1. Merasa kebingungan
Merasa kebingungan akan terjadi pada korban ghosting. Mereka tidak bisa memahami kondisi yang sedang terjadi karena ditinggalkan begitu saja tanpa pesan. Bahkan dilansir dari Psychology, perilaku ghosting masuk ke dalam kejahatan emosional, dimana korbannya tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi karena tidak adanya penjelasan.
2. Merasa rendah diri dan menyalahkan diri sendiri
Ditinggal tanpa penjelasan membuat korban merasa ada yang salah dengan dirinya. Tak heran korban ghosting akan mencari-cari kesalahan dan mengingat hal kecil yang membuat pasangan tidak suka. Alhasil timbulnya perasaan rendah diri dan menyalahkan diri sendiri.
3. Timbul rasa sakit yang dalam
Rasa sakit yang timbul dari perilaku ghosting layaknya rasa sakit yang dialami fisik. American Psychology of Association menunjukkan, rasa sakit yang ditimbulkan oleh perilaku ghosting menyebabkan rasa sakit yang sama layaknya cedera tubuh, ini karena otak mengirimkan sinyal sakit yang sama.
Cara agar kamu bisa move on
Hal terpenting yang kamu ingat adalah bahwa tidak ada yang salah dengan dirimu, hanya saja kamu bertemu dengan orang yang salah dan tidak bisa melihat sisi indah yang ada pada dirimu. Jadi alih-alih menyalahkan diri sendiri, cobalah untuk menerima kepergiannya terlebih dahulu.
Setelah proses penerimaan tersebut, kamu bisa habiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan sahabat yang mencintai kamu dengan tulus. Sehingga bisa menghapus rasa sedih kamu dari perilaku ghosting yang dilakukan oleh pasangan yang tidak bertanggung jawab. Yuk, coba untuk move on dan semoga kamu dapat menemukan pasangan yang jauh lebih baik lagi nanti :)
Baca Juga
Apa yang Buat Kamu Insecure? Yuk, Jabarkan dan Selesaikan
Tips Melamar Kerja Bagi Kamu Para Fresh Graduated
Pilih Berkarir Sebagai Generalis atau Spesialis? Yuk, Pahami Dulu
Topik Terkait
Artikel Populer
