Lifestyle
Berlatih Mindfulness Bagi Kesehatan Mental Menghadapi Pandemi
Mindfulness buat kamu lebih memaknai hidup
1154 views
Jika sebelumnya kantormu sudah tidak menerapkan WFH, tapi sejak pemerintah memberlakukan PSBB lagi di Jakarta, WFH mulai kembali diberlakukan.
Ketidakpastian kapan akan berakhirnya pandemi dan sampai kapan WFH ini diberlakukan pasti menyita pikiranmu. Pasalnya bagi sebagian orang, WFH terasa begitu menyenangkan untuk dilakukan, tapi di lain sisi banyak orang lain di luar sana yang merasa WFH membuat mereka merasa lebih sering berpikir negatif hingga menganggap rendah diri sendiri.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam setiap aktivitas yang mereka lakukan, apalagi perihal pekerjaan. Sehingga sulit rasanya saat tidak bisa bertemu dan saling bertukar pikiran.
Bekerja di rumah seorang diri bisa memunculkan perasaan terisolasi dan kesepian. Jika dibiarkan berlarut-larut akan memunculkan perasaan cemas, depresi, hingga dimensia pada orang dewasa. Saat menjalani ketidakpastian seperti sekarang, mindfulness menjadi langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental.
Manfaat mindfulness saat pandemi
Adjie Santoso Putro, seorang pakar mindfulness dan emotional healing mendefinisikan mindfulness sebagai bentuk kesadaran pikiran saat ini. Selain itu ada beberapa manfaat yang akan kamu rasakan saat bisa menerapkan mindfulness dalam setiap keseharianmu.
1. Menenangkan batin
Saat pikiran kalut dan burnout dengan pekerjaan, rasanya untuk terus melangkah ke depan terasa amat sulit.
Mindfulness mengajarkan kamu untuk sadar penuh bahwa masa-masa sekarang memang sulit dan di luar kontrol kamu. Jadi lakukanlah hal-hal yang memang bisa kamu kontrol seperti menyelesaikan pekerjaan yang ada di depan mata.
Saat pekerjaan tidak selesai hari ini, jangan menyalahkan diri sendiri. Sadarlah bahwa pekerjaan itu memang terlalu berat untuk diselesaikan seorang diri. Jika kamu bisa menerapkannya, maka ketenangan batin akan bisa kamu dapatkan dan burnout dengan pekerjaan akan menghilang.
2. Melatih tingkat fokus
Multitasking jadi musuh yang buat banyak pekerjaamu terasa begitu rumit dan berat. Mindfulness menjadikan kamu sadar secara penuh. Tidak hanya fisik yang sedang bekerja, tapi pikiranmu juga berpusat pada pekerjaan yang kamu lakukan sekarang.
Meski terkesan sepele, tapi pikiran yang melayang kesana-kemari juga membuat tubuh terasa lelah karena energi ikut terkuras. Jadi semakin kita berlatih untuk sadar diri di momen sekarang, makin hemat energi dan daya tahan tubuh juga lebih terjaga.
3. Belajar untuk mengikhlaskan keinginan
Saat merasa sendirian dan pikiran melayang bebas, kamu pasti akan memikirkan banyak hal. Meski terasa itu me time, tapi jika anganmu terlalu jauh pikiran buruk seperti overthinking hingga anxiety dengan mudah akan menguasaimu.
Mindfulness atau berkesadaran diri, bisa menghalau semua pikiran buruk itu sedikit demi sedikit, dengan cara belajar mengikhlaskan keinginan yang ada di otak kamu. Saat bisa mengikhlaskan pikiranmu akan lebih tenang dan tidurpun akan lebih nyenyak.
Cara Latihan Mindfulness Bagi Pemula
Menurut Adjie, cara yang paling dasar agar bisa melatih menjadi berkesadaran setiap saat tahapannya sebagai berikut.
1. Temukan tempat dan waktu yang cukup tenang
Menurut Adjie, pagi hari jadi waktu yang paling tepat untuk berlatih menerapkan mindfulness atau kesadaran diri. Pada saat itu, semua orang masih terlelap dan suasananya sepi.
Untuk pemilihan tempat tidak ada patokan khusus. Intinya tempat yang kamu pilih adalah tempat yang nyaman tanpa gangguan sehingga kamu bisa fokus.
2. Duduk senyaman mungkin
Mulailah duduk bersila di atas bantal dan membelakangi tembok. Tidak perlu memusingkan harus mengenakan baju apa saat melakukannya. Pakailah pakaian yang menurutmu paling nyaman.
Jika merasa tidak nyaman duduk di atas bantal, kamu bisa melakukannya tanpa bantal atau mungkin di atas kursi. Semuanya tidak ada yang benar atau salah, karena yang paling penting adalah faktor kenyamananmu.
3. Mulailah latihan beberapa menit
Tidak perlu langsung 30 menit atau berjam-jam. Semuanya perlu latihan dan terbiasa agar kamu merasa nyaman dan tidak menjadi beban saat melakukannya.
Proses setahap demi setahap ini akan membentuk kebiasaan baru jika dilakukan secara rutin. Kamu bisa mulai dari 5 menit terlebih dahulu. Setelah 5 menit selama satu minggu, kamu bisa mulai menambah waktu menjadi 10 menit.
4. Pusatkan pikiran
Tarik napas dan pusatkan pikiran bahwa sekarang, detik ini kamu sedang melakukan meditasi ringan dengan duduk bersila di atas atas bantal.
Memusatkan pikiran tentu tidak mudah. Saat pikiranmu sudah mulai tidak fokus, cobalah untuk merasakan hembusan napasmu dan sadari bahwa di waktu sekarang kamu sedang duduk dan bernafas. Meski terlihat mudah, tapi dalam prakteknya kamu akan banyak memikirkan banyak hal, saat hal itu terjadi cobalah lagi untuk membuat otak kamu hanya memikirkan bahwa kamu sedang duduk dan bernafas sekarang.
Meski pandemi membuat kita takut, tapi nyatanya merasa terisolasi, sendiri, dan tidak bisa merangkul satu sama lain jadi hal yang jauh lebih menakutkan. Pikiran yang tidak sehat akan sangat berpengaruh pada daya imunitas tubuh. Jadi sekarang yang perlu dikhawatirkan bukan hanya tentang penyebaran virus Covid-19, tapi juga bagaimana kita tetap sehat mental saat menghadapi pandemi ini.
Agar bisa tetap memiliki mental sehat, bahagia, dan merasa hidup meski aktivitas di luar di batasi, cobalah untuk melatih diri agar lebih mindful agar dapat berpikir bahwa kehadirianmu saat ini, di sini juga perlu untuk dimaknai karena sama-sama berarti.