Business Tips

02 09 2022

Memahami Gen Z Sebagai Konsumen Terbesar di Dunia F&B

Pahami dan ambil hatinya!

481 Views

Memahami Gen Z Sebagai Konsumen Terbesar di Dunia F&B

Generasi Z atau Gen Z kehadirannya mulai mendapat sorotan dari berbagai industri, khususnya di dunia F&B berkat jumlahnya yang terbilang besar di Indonesia. Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan, Indonesia didominasi oleh Gen Z dengan jumlahnya yang mencapai 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk Indonesia.

 

Berbeda dengan milenial, Gen Z adalah mereka yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012 dan besar di era digital, dimana informasi dan hal yang populer begitu cepat berganti. Sehingga sebagai pemilik bisnis F&B, kamu butuh usaha yang lebih besar untuk bisa menarik perhatian mereka. 

 

Sebagai pemilik cafe atau resto, memfokuskan untuk menjadikan Gen Z sebagai konsumen tentu memiliki potensi yang besar di Indonesia. Namun, untuk bisa mengambil hatinya, kamu perlu memahami karakteristik dari Gen Z.

Karakteristik Ge Z

Survei yang dilakukan oleh McKinsey dengan melibatkan 16,000 responsen dari 6 negara, Australia, China, Jepang, Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand akan memberikan insight yang lebih dalam tentang Gen Z. 

1. Gen Z adalah digital natives

undefined

Lahir di era yang lekat dengan teknologi, tak heran Gen Z dikenal sebagai digital natives sesungguhnya. Gen Z menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial daripada kelompok usia lainnya di Asia. Mereka rata-rata akan menghabiskan enam jam atau lebih dalam sehari untuk berselancar di media sosial. 

 

Menurut survei yang sama, Gen Z akan menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi, update produk favorit mereka, hingga sumber untuk mengambil keputusan. Tak heran merasa akan selalu mencari review sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. 

 

Sebagai pemilik bisnis kuliner, mendorong setiap pengunjung untuk memberikan ulasan baik akan sangat membantu bisnismu untuk terus bertumbuh. Sesekali buatlah kompetisi  review lewat media sosial untuk mendorong lebih banyak ulasan positif.

2. Menyukai sesuatu yang personalisasi

undefined

Di era yang begitu massive, strategi yang bisa dilakukan untuk meraih perhatian Gen Z adalah dengan membuat percakapan yang lebih personal. Mengutip dari Sales Force, sebanyak 66% pelanggan mengharapkan perusahaan memahami kebutuhan mereka. 

 

Namun agar bisa membuat sesuatu yang personalisasi, kamu sebagai pemilik bisnis F&B harus paham persona yang dimiliki oleh setiap pengunjung yang datang. Memahami setiap pengunjung dengan tepat akan memudahkanmu dalam membuat strategi pemasaran yang akurat dan tepat sasaran. 


Baca Juga

5 Strategi Pemasaran yang Mampu Menggaet Milenial

3. Memiliki social network yang tinggi

undefined

Tak hanya suka berinteraksi di dunia nyata, Gen Z juga dikenal suka mengikuti berbagai komunitas. Mereka menghargai komunitas online karena memungkinkan untuk saling bertemu dan menjalin hubungan dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda. 

 

Survei dari McKinsey, 66% Gen percaya bahwa komunitas diciptakan oleh sebab dan kepentingan, bukan oleh latar belakang ekonomi atau tingkat pendidikan. Jadi mereka akan dengan senang hati mengikuti berbagai komunitas yang mereka sukai. 

 

Cara ini bisa digunakan pemilik bisnis F&B untuk membuat komunitas yang menyenangkan untuk saling bertukar edukasi, kegiatan yang menarik, dan hal lainnya. Meski belum banyak bisnis F&B yang melakukan hal ini, tapi kamu bisa mulai untuk berani membangun komunitas dengan para konsumen yang datang agar terjalin hubungan yang lebih personal. 

4. Menjadi tipe yang kritis serta analitis

undefined

Meski gampang mengikuti tren, tapi nyatanya Gen Z lekat dengan sifat kritis serta analitis. Mereka tidak akan mudah percaya sesuatu hal sampai membuktikannya sendiri. Namun sisi baiknya, saat mereka sudah percaya terhadap sesuatu, mereka tidak akan sungkan untuk membagikannya ke orang sekitar atau medis sosial. 

 

Terbukti ada banyak Gen Z yang melakukan review produk tanpa diminta. Mereka akan membagikan opini terhadap barang yang mereka gunakan atau tempat yang telah mereka kunjungi dengan sukarela.

 

Begitu aktifnya Gen Z di media sosial menjadi peluang yang besar bagi bisnis untuk terciptanya word of mouth yang efektif. Hal ini karena mereka bisa menjadi influencer di setiap lingkungan pertemanan dan komunitas yang diikuti. 

5. Peduli dengan isu sosial dan bangga dengan brand lokal

undefined

Berbeda dengan dua generasi yang muncul terlebih dahulu, dimana generasi milenial lebih mementingkan tentang pengalaman dan generasi X begitu menyukai sesuatu yang berkaitan dengan status, generasi Z sangat menyukai keunikan.

 

Mereka suka mengambil peran dan ikut berkontribusi untuk memajukan brand lokal. Tak sampai disitu, mereka juga peduli dengan isu sosial dan akan mendukung brand yang memberikan perhatian lebih dengan isu tersebut. 

 

Fenomena ini bisa dimafaatkan oleh bisnis F&B untuk membuat kolaborasi dengan pihak terkait agar mampu memajukan brand lokal hingga turut serta dalam mengurangi isu sosial. Cara ini akan menarik perhatian Gen Z dan menjadikan mereka sebagai konsumen loyal. 

Memahami karakteristik Gen Z menjadi cara terbaik untuk mengambil jangkauan pasar yang lebih besar. Semakin memahami seperti apa persona yang dimiliki, akan lebih mudah bagi bisnis menciptakan strategi marketing yang lebih tepat. 

 

Sebagai WiFi Advertising & Analytics di Indonesia, HIGO berdedikasi untuk selalu memberikan produk yang membantu setiap bisnis, khususnya F&B untuk memahami setiap pengunjung mereka dengan baik. 

 

Tak hanya dari sisi demografis, kamu mampu menganalisis pengunjung secara psikografis untuk lebih memahami kebiasaan yang mereka lakukan saat berselancar di dunia maya hanya dengan memaksimalkan fasilitas wifi yang kamu miliki. 

 

Baca Juga
5 Strategi Brand Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Seberapa Brand Perlu Melakukan Strategi Riding the Wave?

Topik Terkait

loading