Reach dan Impressions: Mana yang Lebih Penting untuk Diraih?
Reach VS Impressions, mana yang lebih penting?
Reach dan impressions jadi dua hal yang sering diperbincangkan di dunia marketing untuk mengukur performa dari sebuah konten yang di publish. Meski keduanya selalu disandingkan, tapi nyatanya reach dan impression adalah dua hal yang berbeda.
Agar lebih memahami apa perbedaan dari reach dan impressions, kamu perlu memahami apa definisi dari reach dan impressions serta fungsinya di dunia pemasaran.
Penjelasan Reach
Secara sederhana reach digunakan untuk menghitung total akun atau orang yang melihat sebuah konten. Jika ada 100 reach yang terkumpul dari iklan, itu artinya ada 100 akun atau orang yang melihat konten yang dibuat. Menurut Hootsuite, ada 3 kategori reach yang sering digunakan.
1. Organic Reach
Seperti namanya organic, organic reach diperoleh dari orang atau akun yang melihat konten secara organik tanpa melakukan iklan.
2. Paid Reach
Paid reach artinya reach yang didapatkan dari melakukan iklan. Kamu mengeluarkan anggaran sesuai dengan reach yang ingin dicapai.
3. Viral Reach
Viral reach artinya reach yang didapat dari akun atau orang yang melihat konten melalui rekomendasi teman. Ini karena setiap konten viral akan lebih banyak di share oleh pengguna lain dan akhirnya mendatangkan reach.
Penjelasan Impressions
Sedangkan impressions adalah angka dari berapa banyak konten telah dilihat. Artinya 1 orang bisa melihat konten lebih dari satu kali. Tak heran jika angka impressions biasanya akan jauh lebih banyak daripada angka reach.
Impressions dapat digunakan sebagai tolak ukur seberapa menarik konten yang telah dibuat. Semakin menarik sebuah konten akan semakin tinggi impressions yang didapatkan.
Reach VS Impressions, Mana yang Lebih Penting?
Reach dan impressions menjadi metrik yang sama-sama penting untuk mengukur seberapa efektif iklan yang dilakukan. Lantas di antara reach dan impressions, metrik mana yang perlu kamu tonjolkan? Jawabannya tergantung objektif yang ingin kamu capai di campaign kali ini.
Jika kamu menggunakan media sosial seperti Instagram untuk menjalankan campaign dan ingin menjangkau audiens lebih banyak, maka fokuslah untuk menghasilkan angka reach yang lebih besar dari jumlah followers yang kamu miliki.
Selain angka reach, kamu juga perlu perhatikan berapa banyak konversi dari jumlah reach yang didapat. Sehingga kamu memiliki perbandingan yang pasti antara reach dan jumlah konversi untuk bisa dievaluasi di campign berikutnya.
Impressions bisa menjadi metrik yang jelas untuk melihat seberapa menarik konten yang telah dibuat. Semakin banyak angka impressions yang didapatkan dari angka reach, artinya konten kamu sudah dilihat lebih dari satu kali oleh para audiens dan menjadi tolak ukur bahwa konten menarik.
Saat kamu menggunakan Instagram sebagai platform untuk beriklan, baik reach dan impressions menjadi metrik yang akan selalu kamu dapatkan. Perihal mana yang lebih baik tentu balik ke objektif kamu dalam melakukan campaign, karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Selain reach dan impressions, ada engagement yang menjadi metrik penting untuk mengukur seberapa besar tingkat keterlibatan audiens dengan konten yang kamu buat. Seberapa besar peran engagement terhadap konten iklan yang kamu buat, akan dibahas di artikel selanjutnya.
Bagi kamu yang ingin mencoba platform lain untuk melakukan brand awareness atau ingin mendapatkan leads sesuai dengan target audiens yang diinginkan, WiFi Advertising menjadi platform yang perlu untuk dicoba.
Bekerja sama dengan berbagai lokasi seperti cafe, resto, mall, hotel, dan berbagai publik area, WiFi Advertising mampu membuat iklanmu dilihat tanpa bisa di skip oleh audiens yang ingin menggunakan wifi di lokasi tersebut. Agar lebih jelas tentang WiFi Advertising dan manfaatnya bagi brand milikmu, jangan sungkan untuk menghubungi kami di info@higo.id.
Baca Juga
5 Strategi Pemasaran yang Mampu Menggaet Kaum Milenial
Pentingnya Segmentasi Audiens untuk Menghasilkan Iklan yang Efektif