Tech & Social Media

11 02 2020

Cara Buat Media Sosial Sebagai Inspirasi Bukan Toxic

Yuk, ubah media sosial jadi sumber inspirasi!

837 Views

Cara Buat Media Sosial Sebagai Inspirasi Bukan Toxic
Sejak kemunculannya, media sosial sudah memiliki penggemar yang sangat banyak di seluruh dunia. Bahkan, dapat dikatakan hampir semua orang setidaknya memiliki satu akun media sosial.
 
Banyaknya pengguna di media sosial dengan posting-an yang beragam sebagai wadah penyalur kreativitas hingga curhatan seseorang, membuat kamu harus pintar memilah dan memilih akun mana yang bisa kamu ikuti.
 
Di tengah banyak orang yang mulai merasa media sosial, khususnya Instagram sebagai media yang menyebarkan banyak toxic bagi kehidupan, kamu tetap bisa menilainya sebagai wadah untuk mendapatkan inspirasi. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap keep positive meski masih bermain media sosial.
 

1. Tetapkan waktu untuk bermain media sosial

undefined
Agar bisa merubah media sosial sebagai sumber informasi dan bukan toxic, mulailah dengan membatasi kapan waktu yang bisa kamu gunakan untuk bisa bermain dan stalking akun-akun yang kamu ikuti. 
 
Cobalah untuk mulai disiplin dan tidak mengakses media sosial hingga larut malam. Selain mengambil hak tubuh untuk beristirahat, kamu akan sulit untuk fokus esok paginya karena begadang.
 
 

2. Ikuti akun yang memberikan dampak positif

undefined
Di media sosial, khususnya Instagram ada begitu banyak akun yang bisa kamu ikuti untuk dikepoin. Tak masalah penasaran dengan akun yang kamu sukai, tapi pastikan bahwa kamu sudah memfilter akun-akun apa saja yang memang memberikan dampak positif bagi keseharian kamu.
 
Bagi banyak perempuan, mengikuti akun Instagram @jenniferbachdim seperti mandatory bagi kamu yang ingin memiliki badan sehat bonus body goals. Meski tidak bisa dipungkiri timbul perasaan iri, tapi kamu tetap bisa terinspirasi untuk mulai hidup sehat meski berkali-kali gagal.

3. Menyikapi segala sesuatu dengan sudut pandang positif

undefined
Bukan berarti jadi sebuah toxic positivity dan kamu tidak boleh merasa kecewa atau marah, tapi lebih mengontrol emosi untuk meluapkan seperlunya dan melihat dari banyak sudut pandang.
 
Cara ini akan membantu kamu saat melihat posting-an yang kurang baik yang tidak sengaja kamu lihat. Cobalah untuk mulai merubah sudut panjang ke arah yang lebih positif, agar kamu tidak perlu ikut terbawa emosi saat melihat sesuatu yang kurang enak untuk konsumsi publik.

4. Memberi batasan terhadapat masalah orang lain

undefined
Bukan mencoba jadi seorang yang pasif dan terkesan tidak peduli, tapi tidak semua masalah orang lian jadi masalah kamu, meski mereka dengan sadar mem-posting-nya di media sosial. Sadar masih banyak hal yang bisa kamu explore di media sosial untuk mendapatkan inspirasi jauh lebih berharga daripada terlalu hanyut dengan urusan orang lain. 
 
Memberi batasan hal mana yang perlu untuk diperhatikan dan dibiarkan begitu saja akan meringankan pikiran kamu. Jadi kamu bisa fokus dengan hal-hal yang positif saja tanpa perlu mengeluarkan energi lebih untuk hal yang kurang berguna.
Merubah media sosial yang dianggap lebih banyak toxic menjadi sumber inspirasi sebenarnya ada di tangan kamu. Kamu yang bisa memilih apakah media sosial yang kamu gunakan ini bisa menjadi toxic atau malah inspirasi. Keep positive!
 

Topik Terkait

loading