5 Keunggulan Feed Instagram Berubah Jadi Vertikal

Beberapa waktu lalu, Instagram membuat gebrakan baru dengan mengubah tampilan grid pada feed-nya menjadi format vertikal. Buat para konten kreator, perubahan ini pasti terasa berbeda. 

Perubahan ini membuat konten kreator dan brand menjadi memiliki lebih banyak opsi untuk bekrativitas. Format ini memungkinkan visual lebih menonjol, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif.

Tidak hanya itu saja feed vertikal juga membuka pintu untuk inovasi konten yang lebih fresh. Dari cara menyusun foto hingga storytelling lewat video, semuanya bisa dikemas lebih menarik dengan format baru ini. Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang didapatkan dari perubahaan feed Instagram.

Jika dibandingkan versi sebelumnya (rasio 1:1) versi yang baru dengan rasio 4:5 memiliki tampilan layar yang lebih luas. Perubahan ini bisa membuat konten kreator menampilkan karya mereka lebih banyak untuk menarik perhatian audiens. Posisi feed yang vertikal juga bisa lebih menarik perhatian audiens karena lebih eyecatching saat sedang scrolling.

Rasio 4:5 memungkinkan kreator untuk memanfaatkan ruang vertikal secara maksimal, sehingga konten seperti foto, video, atau desain grafis terlihat lebih menarik secara visual. Ukuran ratio baru ini juga memudahkan kreator untuk digunakan dalam konten promosi atau storytelling yang bisa meningkatkan engagement audiens.

Proporsi 4:5 pada feed Instagram sering dianggap lebih efektif secara visual dibandingkan dengan rasio 1:1, terutama karena tampilannya yang lebih dominan di layar ponsel. Ukuran ini membuat elemen penting dalam design atau foto bisa lebih ditonjolkan, sehingga konten yang kamu buat lebih mudah menarik perhatian.

Selain itu rasio 4:5 memberikan fleksibilitas lebih dalam menyusun komposisi visual. Format ratio ini memungkinkan framing yang lebih dinamis, terutama untuk elemen vertikal seperti foto orang, produk, atau pemandangan. Sementara itu, rasio 1:1 cenderung lebih terbatas dan sering kali memaksa elemen visual untuk "dipadatkan" yang mana hal tersebut bisa mengurangi estetika keseluruhan foto.

Adanya tambahan area vertikal membuat elemen penting dalam gambar atau design dapat lebih ditonjolkan tanpa harus memotong bagian tertentu. Misalnya, dalam foto portrait atau produk, proporsi ini memungkinkan lebih banyak ruang untuk menampilkan konteks, seperti background atau properti.

Sebaliknya, rasio 1:1 sering kali membatasi detail karena ruangnya lebih kecil dan simetris. Hal ini memaksa elemen visual untuk disesuaikan agar pas di dalam frame, sehingga ada risiko beberapa bagian penting terpotong atau terlihat terlalu padat. Dengan ratio 4:5, konten bisa terasa lebih "lega" dan memberikan tampilan visual yang lebih memuaskan audiens, bukan?

Jika kamu sering melakukan mirror content antar platform, maka rasio 4:5 lebih efektif karena lebih fleksibel untuk disesuaikan dengan berbagai kebutuhan platform lain, terutama yang mengutamakan tampilan vertikal. Format ini sangat ideal untuk platform seperti Facebook, TikTok, dan bahkan Pinterest, yang sering kali menampilkan konten dalam feed vertikal.

Namun kamu sebagai konten kreator juga perlu memperhatikan ukuran yang banyak digunakan di platform tujuan kamu, misalnya X dan Youtube yang lebih banyak menggunakan rasio 16:9 tentu kurang efektif jika kamu mengunggah rasio 4:5. Optimalisasi ini perlu dilakukan supaya konten yang diunggah bisa maksimal.

Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya bahwa format vertikal bisa meningkatkan durasi audiens melihat sebuah konten. Semakin lama seseorang berhenti pada sebuah konten maka, semakin besar juga peluang mereka untuk berinteraksi dengan postingan tersebut. Selain itu pihak Instagram sendiri (diwakili oleh CEO, Adam Mosseri) meng-klaim bahwa perubahan rasio feed ini terjadi untuk meningkatkan engagement secara keseluruhan.

Detail pada design yang lebih banyak terlihat juga bisa memicu adanya interaksi dalam postingan, namun untuk memanfaatkan hal ini, kreator harus membuat tampilan konten yang menarik dan mempelajari jenis foto atau design seperti apa yang lebih efektif digunakan rasio 4:5 Instagram. Jika konten juga memiliki CTA (call-to-action) yang kuat, rasio ini bisa membantu mendorong engagement lebih tinggi.

Update Instagram dalam segi grid memiliki banyak keunggulan untuk user ke depannya, seperti scroll yang lebih nyaman, storytelling yang mudah disampaikan, dan banyak lagi. Meskipun kamu belum terbiasa dengan tampilan baru ini, kamu mungkin akan merasakan keunggulan tersebut dalam beberapa waktu ke depan.

Jika kamu tertarik dengan informasi seputar media sosial lainnya, kunjungi blog HIGO sekarang! Ada banyak update terbaru seputar sosial media, tips berbisnis, dan gaya hidup yang bisa menambah wawasan kamu hari ini.

Baca Juga

Rekomendasi Aplikasi Untuk Budgeting Gen Z

Alasan Personalized Marketing Penting di Tahun 2025