Guerilla Marketing, Strategi Pemasaran yang Buat Viral
Sesuatu yang viral itu bisa dibuat!
Membuat konten menjadi viral tentu ada rumusnya. Tidak hanya membuat konten dengan kualitas yang baik, orisinil, mudah diakses, dan sudah dibagikan lebih dari ratusan orang, tapi ada beberap hal yang perlu kamu masukkan. Menurut Visme, ada rumus rahasia yang perlu digunakan agar berhasil membuat konten menjadi viral. Hal pertama adalah sajikan sesuatu hal yang baru, buat semua orang penasaran, dan sisipkan emosi.
Semua hal ini bisa kamu rangkum menjadi teknik guerilla marketing atau teknik pemasaran secara gerilya. Guerilla marketing adalah strategi pemasaran yang memberikan efek kejutan. Tujuannya tentu menarik perhatian audiens secara lebih efektif dengan biaya yang minim.
Istilah pemasaran ini dipopulerkan oleh Jay Conrad Levinson dalam buku Guerilla Marketing yang diterbitkan pada 1984. Teknik ini diinspirasi dari perang gerilya yang menggunakan taktik untuk mengejutkan konsumen. Meski teknik ini lebih sering digunakan oleh perusahaan kecil untuk menarik audiens mereka, tapi beberapa perusahaan besar seperti Domino's Pizza, National Geographic, hingga IKEA juga pernah melakukannya.
Brand Indonesia yang menerapkan guerilla marketing
Kepopuleran guerilla marketing juga menarik perhatian banyak brand untuk melakukannya. Di Indonesia sendiri, ada beberapa brand ternama yang sudah berhasil melakukan guerilla marketing dan menarik perhatian audiens dengan sangat baik. Berikut beberapa brand yang bisa kamu jadikan role model.
1. Papan Billboard Gojek
Dikenal sebagai daerah yang langganan macet, siapa sangka daerah Kuningan yang terletak di daerah Jakarta Selatan ini mampu membawa Gojek mendapat banyak pujian. Berkat iklan billboard yang menyadarkan bahwa kondisi macet di jalan Kuningan ini akibat masyarakat yang lebih memilih membawa kendaraan sendiri.
Papan Billboard ini tidak hanya dipasang di Kuningan, tapi juga di beberapa daerah yang terkenal dengan kondisi macetnya. Setiap lokasi memiliki pesan yang berbeda, tapi intinya Gojek ingin memberikan informasi bahwa naik Gojek ke kantor itu lebih nyaman.
2. Surat Cinta dari Burger King
Bagi penikmat whopper pasti tahu bahwa Burger King sering memiliki ide cemerlang dalam membuat konten pemasaran. Jika di luar negeri Burger King lewat agensi digital Ogily membuat "Burn That Ad", dimana setiap banner dari kompetitor MCD akan terbakar saat di scan dan berganti dengan promo whopper, kali ini Burger King Indonesia juga membuat hal yang menarik.
Lewat surat cinta yang ditujukan ke MCD dan beberapa beberapa restoran cepat saji lainnya, Burger King membuat surat cinta yang berjudul Pesanlah dari MCDonald's. Surat terbuka ini berisi ajakan ke semua netizen untuk pesan di berbagai restoran cepat saji lainnya agar saling membantu di masa pandemi.
3. Pengalaman pertama dari Traveloka
Traveloka juga tidak kalah menarik membuat konten guerilla marketing. Lewat tema Di Tahun Penuh Kata "Pertama", Traveloka #JalanBersama Anda, jadi konten penyemangat di saat pandemi melanda.
Traveloka ingin menyebarkan harapan positif kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa bisa melewati pandemi ini dengan baik, meski kondisi seperti ini menjadi pengalaman pertama. Konten iklan ini tidak hanya tayang di seluruh TV swasta, tapi juga di channel Youtube Traveloka dengan jumlah views mencapai 25 juta.
Manfaat menerapkan guerilla marketing
Melihat bisnis besar atau kecil ramai-ramai menerapkan guerilla marketing tentu ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.
1. Menghemat anggaran iklan
Kreativitas dan berani untuk beda menjadi dasar penerapan guerilla marketing. Tak jarang teknik guerilla marketing ini lebih sering digunakan oleh bisnis kecil untuk memasuki pasar agar bisa bersaing dengan kompetitor yang lebih besar.
Mengandalkan imajinasi yang luas dan juga keberanian, guerilla marketing yang dilakukan oleh Burger King lewat satu konten di Instagram berhasil memukau banyak netizen hingga di repost banyak akun lain.
2. Lebih berkesan
Memberikan kesan yang mendalam bagi setiap audiens yang melihat iklan tentu jadi tantangan sendiri. Lewat teknik guerilla marketing yang berani memberikan kejutan lewat konten yang dibuat, efeknya akan jauh lebih berkesan dan membekas diingatan audiens.
Tak heran jika iklan billbord yang pernah dilakukan oleh Gojek di daerah langganan macet tetap berkesan, meski iklan tersebut sudah tidak ditayangkan lagi dan sudah lewat beberapa tahun yang lalu.
3. Kesempatan untuk menjadi viral
Keunikan dan kreativitas dari konten akan mendorong setiap orang yang melihat untuk menyebarkannya di media sosial mereka masing-masing.
Efek yang ditimbulkan layaknya bola salju. Semakin banyak konten di-share, peluang untuk terkenal semakin besar dan kesempatan menjadi viral bisa terjadi.
Guerilla marketing memang menjadi strategi pemasaran yang sangat menantang untuk dicoba. Tidak hanya itu strategi marketing ini begitu unik dan menjol jika kamu berhasil mengeksekusinya dengan baik. Menurut kamu brand mana lagi yang pernah menerapkan guerilla marketing, bisa di share di kolom komentar ya.
Baca Juga
Data Storytelling Kunci Sukses Marketing di Era Digital
Ide Jualan Online Bagi Anak Muda dengan Modal Kecil
Pentingnya Memahami Consumer Behaviour Bagi Bisnis