Kenali Bahaya Komentar Negatif Bagi Kesehatan Mental

Semakin mudahnya kebebasan mengutarakan pendapat di media sosial, membuat semua orang bisa meninggalkan komentar di sebuah postingan hanya dalam hitungan detik. Beragamnya komentar yang bermunculan bisa dengan mudah kamu konsumsi, baik itu positif atau negatif.

 

Saat membaca komentar positif mungkin kamu akan merasa ikut semangat, namun jika tak sengaja komentar negatif yang kamu konsumsi tentu efeknya akan berbeda. Meski kenyataanya komentar tersebut tidak ditujukan untuk kamu, paling tidak kamu akan memberikan reaksi dengan ikut berkomentar.

 

Sering dianggap hal yang sepele, nyatanya komentar negatif bisa memengaruhi kesehatan mental kamu. Kalimat cacian, hingga hujatan yang kamu baca membuat kamu ikut merasakan kecemasan dan akhirnya hidup dengan perasaan takut. Takut saat melakukan kesalahan, takut saat kamu merasa berbeda dari orang lain, takut untuk menuangkan apa yang ada di kepala kamu.

 

Kesehatan mental penting untuk kamu dapatkan agar hidup yang kamu jalani lebih tentram tanpa ada peradaan khawatir. Untuk itu komitmen untuk tidak membaca komentar negatif perlu untuk kamu lakukan agar terhindar dari sifat berikut ini.

 

Apa yang lebih menyeramkan saat kamu menganggap hal yang sebenarnya salah menjadi hal wajar? Komentar negatif yang ditinggalkan oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab akan terus terekam jejaknya di media sosial dan bayangkan apa yang akan terjadi oleh orang yang menerima hujatan tersebut, tentu sedih dan terpuruk.

 

Sebagai orang yang membaca komentar negatif, efek yang kamu rasakan juga tidak kalah dahsyatnya bagi mental. Kamu bisa dengan mudah menganggap bahwa komentar tersebut wajar adanya, karena orang tersebut pantas untuk mendapatkan apa yang telah dia lakukan. Padahal, kamu bukanlah orang yang pantas untuk menilai dan memberikan hukuman terhadap perilaku orang lain.

Semakin sering mengonsumsi komentar negatif di media sosial sedikit banyak akan memengaruhi pengendalian emosi pada diri sendiri. Kamu akan mudah ikut memberikan komentar negatif terhadapa hal yang menurut kamu tidak pantas. 

 

Emosi yang kamu keluarkan lewat ucapan atau pun dengan tulisan tetap akan memberikan dampak yang tidak baik bagi orang lain. Secara sadar kamu merasa perilaku itu sebagai wujud kepedulian, namun kenyataanya tidaklah demikian. 

 

Tidak selamanya suasana hati kamu baik, ada kalanya kamu merasa butuh asupan semangat sebagai sumber vitamin C bagi tubuh. Saat suasana hati tidak baik dan ditambah dengan radiasi komentar negatif bisa dibayangkan seberapa mudah kamu terkena stres ringan. 

 

Akibat stres yang ditimbulkan tentu akan sangat merugikan baik dari sisi waktu atau pun tenaga. Kamu akan sulit untuk melakukan aktivitas dan menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah di depan mata, dengan begitu yang rugi hanyalah diri kamu sendiri.

Meski komentar-kometar itu tidak diberikan untuk kamu, nyatanya komentar negatif yang kamu baca membuat kamu mudah merasa tertekan secara emosional. Banyaknya cibiran yang mudah kamu temukan di lingkungan nyata dan maya, akhirnya membuat kamu merasa lebih tertekan saat ingin melakukan hal yang berbeda dari kebanyakan orang, padahal itu termasuk hal yang positif.

 

Tekanan yang terlalu tinggi mengakibatkan kesehatan mental kamu berada di kondisi yang tidak baik dan pada akhirnya hanya akan membuat kamu tidak bisa melakukan segala hal yang kamu anggap baik menjadi lebih mudah.

Terlalu sering membaca komentar negatif itu tandanya kamu menghabiskan waktu untuk fokus dengan kehidupan orang lain. Meski tidak banyak, namun sebenarnya kamu sudah rugi waktu yang seharusnyanya bisa digunakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat lainnya. 

 

Fokus dengan kehidupan orang lain hanya akan membuat kamu melupakan kehidupan pribadi diri sendiri. Padahal kamu bisa improve banyak hal dengan waktu yang kamu miliki tanpa perlu terlalu fokus dengan kehidupan orang lain.

 

Pengaruh komentar negatif bagi kesehatan mental hanya akan merugikan diri kamu sendiri jika itu berjalan dengan jangka waktu yang panjang. Sehingga cobalah untuk mulai membatasi penggunaan media sosial dan sebisa mungkin tidak terlibat dengan berbagai konten yang cenderung mengumbar komentar negatif. 

 

Baca Juga:
Mau Berbagi Dampak Positif? Yuk, Mulai dari Postingan Kamu!