Membuat strategi pemasaran hanya berdasarkan perasaan hasilnya akan sangat sulit meraih kesuksesan. Bahkan, jika kamu merasa membuat sesuatu berdasarkan perasaan dan akhirnya sukses di pasaran, maka dapat dipastikan itu bisa dibilang sebuah keberuntunga. Namun, apakah kamu ingin dibilang kalau kesuksesan yang kamu dapatkan berasal dari keberuntungan? Tentu jawabannya sangat tidak diinginkan.
Data driven marketing membuat proses pemasaran jauh lebih jelas, ketimbang mengandalkan perasaan. Data driven marketing adalah proses pemasaran yang melibatkan data sebagai acuan dalam membuat strateginya. Lewat analisis data yang tepat, akan ada banyak insight baru yang bisa dilakukan dalam membuat strategi pemasaran.
Ketimbang langsung melakukan
trial and error dan menerka-nerka apakah strategi ini tepat untuk dijalankan, memberikan landasan kepercayaan terhadap data yang telah dianalisa untuk proses strategi pemasaran akan lebih tepat dilakukan. Dikutip dari
Survey Any Place, peran
data driven marketing bahkan mampu memaksimalkan
Return of Invesment (ROI).